Boikot Produk Pro Israel, YKMI Dukung Aksi Palestine Solidarity Camp

Boikot Produk Pro Israel, YKMI Dukung Aksi Palestine Solidarity Camp

Terkini | mnctrijaya | Minggu, 5 Mei 2024 - 17:02
share

Jakarta - Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) secara resmi mendukung inisiatif sivitas akademika Universitas Indonesia (UI) yang mulai memasifkan protes dan solidaritas terhadap Palestina dengan melakukan demonstrasi perkemahan atau UI Palestine Solidarity Camp. YKMI pun mengingatkan UI Palestine Solidarity Camp untuk menegaskan agenda protes terkait aksi boikot produk Israel dan aksi boikot produk terafiliasi Israel. 

Ketua YKMI Ahmad Himawan mengatakan pihaknya kembali ingatkan ada produk terafiliasi ini harus menjadi prioritas boikot yang dilakukan oleh umat muslim se-Indonesia.

"Kami kembali mengingatkan ada produk terafiliasi ini harus menjadi prioritas boikot yang  dilakukan oleh umat muslim se-Indonesia. Antara lain Starbucks, Danone AQUA, Nestle, Zara, Kraft Heinz, Unilever, Coca Cola Group, McDonalds, Mondelez, Burger King dan kurma Israel,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (5/5).

Pasalnya, dukungan ekonomi perusahaan-perusahaan yang terafiliasi Israel menjadi salah satu faktor yang membuat agresi dan kejahatan Israel terus berlangsung. Menurut Himawan, memboikot produk terafiliasi Israel akan membuat suplai dan dukungan uang perusahaan-perusahaan tersebut kepada Israel juga bakal terhenti.

“Hingga akhir April, banyak media memberitakan efektivitas boikot yang dilakukan umat Muslim Indonesia dan di seluruh dunia. Banyak produk terafiliasi Israel yang akhirnya merugi dan terpaksa menutup banyak outlet. Jumlah kerugiannya pun tak tanggung-tanggung, mencapai triliunan rupiah," ungkap Himawan.

YKMI berharap UI Palestine Solidarity Camp ini bisa meluas ke kampus-kampus lainnya di Indonesia. Seperti yang terjadi belakangan ini, metode aksi solidaritas tersebut menjadi tren mahasiswa dan sivitas akademika di seluruh dunia.

"Kami mengharapkan agar gerakan ini menyebar ke seluruh penjuru Indonesia yaitu mahasiswa, universitas-universitas untuk melakukan gerakan tersebut." ujar Himawan.

Tujuannya supaya gerakan solidaritas ini semakin besar dan bisa berdampak positif bagi upaya menghentikan genosida di Gaza, Palestina. Selain itu, menjadi literasi atas produk-produk terafiliasi Israel dan aksi boikot semakin masif serta efektif di kalangan masyarakat. 
 

Topik Menarik