Dosen FH Esa Unggul Soroti Pendidikan Hukum Sebagai Solusi Tantangan Geopolitik Global

Dosen FH Esa Unggul Soroti Pendidikan Hukum Sebagai Solusi Tantangan Geopolitik Global

Terkini | mnctrijaya | Selasa, 30 April 2024 - 17:00
share

JAKARTA- Dosen fakultas hukum Universitas Esa Unggul, Dr. Wasis Susetio SH,MH mengungkapkan dalam suasana dunia yang tidak stabil, terutama dengan eskalasi ketegangan akibat perang di Kawasan Eropa Timur dan Timur Tengah.

Hal ini diungkapkan pada pembukaan 2nd International Conference on Changing Law yang mengambil tema "Igniting Change Through Strategic Partnership for reaching Sustainable Development in Dynamic World."

"Serta ketidakpastian ekonomi dan sosial politik, penting bagi negara-negara untuk bersatu memikirkan dan mencari solusi terhadap peristiwa-peristiwa ini." ujar Dr. Wasis Susetio

Sementara itu, Ketua Sekolah Tinggi Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA), Assoc. Prof. Dr. Firman Freaddy Busroh, membuka konferensi ini dengan menghadirkan 8 narasumber dari 8 negara berbeda.

Acara ini sebagai salah solusi untuk tantangan geopolitik global saat ini, dengan pendidikan hukum menjadi salah satu instrumen penting.

Ia menyebut, membahas skema dan model kerjasama yang efektif, termasuk urgensi pendidikan hukum secara kultural dalam mencapai Sustainable Development Goals (SGD).

Lebih lanjut, Dekan Universiti Kebangsaan Malaysia, Prof. Jady Zaidi Hasyim, menyampaikan tentang pembentukan Asean Law Networking Group (ALNG) yang akan dikukuhkan pada bulan Juni 2024 di Malaysia.

"ALNG akan fokus pada kerjasama antar Fakultas Hukum se ASEAN serta praktisi hukum dan industri, dengan pendekatan kerangka kerja hukum yang mampu menjawab tantangan global yang dinamis." tambahnya.

Ditempat yang sama, Direktur German-Southeast Asean Center of Excellence for Public Policy and Good Governance (CPG), Hanning Glasser menambahkan bahwa kawasan ASEAN akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia dan harus didukung oleh semangat kebersamaan serta profesionalisme, termasuk dalam bidang hukum.

Salah satu pembicara, Dr. Pauline dari Utrecht Nederland, memberikan contoh kerjasama strategis antara 4 perguruan tinggi di Indonesia, yaitu STIHPADA, UMI Makasar, Trisakti, dan Caritas Papua dalam penelitian bidang hukum telematika.

Sementara, Jeffrey Aperson dari National Council State Court of USA menyoroti perlunya kerjasama antar yurisdiksi hukum negara dalam bidang penegakan hukum, yang dapat diperkuat melalui kurikulum fakultas hukum dan pelatihan antar negara.

Topik Menarik