6 Warga Kuningan Meninggal Akibat Terserang Demam Berdarah, Total Capai 677 Kasus DBD

6 Warga Kuningan Meninggal Akibat Terserang Demam Berdarah, Total Capai 677 Kasus DBD

Terkini | kuningan.inews.id | Sabtu, 20 April 2024 - 23:00
share

KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Upaya pencegahan lonjakan kasus penyakit Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten Kuningan, Jabar, menjadi prioritas pemerintahan daerah. Melalui Dinas Kesehatan Kuningan, penyemprotan fogging dilakukan secara serentak di 27 titik Puskesmas se-Kabupaten Kuningan.

Penyemprotan fogging dilakukan di setiap Desa/Kelurahan, yang dikoordinir oleh puskesmas di masing-masing kecamatan se-Kabupaten Kuningan. Pj Bupati Kuningan Dr H Raden Iip Hidajat turut hadir untuk memberikan arahan dan meninjau pelaksanaan fogging di Balai Desa Pajawan Kidul, Kecamatan Lebakwangi.

 

Data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Jabar mencatat kasus DBD capai 7.654 orang, dengan jumlah kasus kematian sebanyak 71 orang. Sedangkan dii Kabupaten Kuningan hingga hari ini, Sabtu (20/4), terdapat total 677 kasus DBD dengan 6 orang meninggal, termasuk di antaranya adalah kasus comorbid (komplikasi).

Hal ini menempatkan Kuningan di peringkat keempat untuk kasus DBD tertinggi di Jawa Barat. Dalam arahannya, Pj Bupati Raden Iip mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan.

"Salah satu langkah pencegahan DBD adalah dengan melakukan fogging. Untuk itu, saya menginstruksikan agar hari ini dilakukan fogging serentak di seluruh Kabupaten Kuningan melalui Puskesmas di masing-masing kecamatan," ucapnya.

Namun yang tak kalah pentingnya, kata Pj Bupati, yakni keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan dengan melakukan 3M yaitu menguras air menggenang, mengubur barang bekas tak terpakai, dan menutup sumber air dengan baik.

Selain itu, Ia juga mendorong seluruh stakeholder terkait mulai dari Dinkes, Kecamatan, Desa, hingga masyarakat, untuk melakukan lima langkah ikhtiar agar kasus DBD di Kuningan dapat ditekan.

"Kelima langkah ikhtiar tersebut mencakup melakukan fogging serentak seperti yang kita lakukan hari ini. Mengingatkan kembali pentingnya gerakan 3M, memperbaiki saluran dan selokan air, memasang kawat penghalang, serta membersihkan lingkungan di sekitar rumah," ungkapnya.

Lebih dari itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk membudayakan perilaku bersih mulai dari hal terkecil, seperti membuang sampah pada tempatnya.(*) 

Topik Menarik