Lukas Enembe akan Kembali Dipanggil, KPK Imbau untuk Kooperatif

Lukas Enembe akan Kembali Dipanggil, KPK Imbau untuk Kooperatif

Kriminal | jawapos | Kamis, 29 September 2022 - 17:37
share

JawaPos.com- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan kembali menjadwalkan pemeriksaan terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe. Namun, KPK belum memberikan informasi secara resmi terkait waktu pemeriksaan terhadap Lukas Enembe.

Sejauh ini, kami akan segera kirimkan kembali surat panggilan kedua sebagai tersangka. Mengenai waktu pemanggilannya kami akan infokan lebih lanjut, kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (29/9).

Ali mengimbau Lukas Enembe untuk kooperatif memenuhi panggilan KPK. Mengingat, Lukas sebelumnya pada penjadwalan pemeriksaan, Senin (26/9) lalu beralasan sakit. Kami berharap kesempatan kedua bagi tersangka ini, nantinya dapat koperatif hadir memenuhi panggilan, imbau Ali.

Terkait adanya permintaan pengobatan ke Singapura, lanjut Ali, diimbau untuk terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis KPK di Jakarta. KPK akan melakukan tes kesehatan secara objektif bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Terkait permohonan berobat ke Singapura, tentu silakan tersangka hadir dulu di Jakarta. Untuk objektifitas, kami lakukan assesment langsung oleh tim dokter independent dari PB IDI. Bila dokter pribadi tersangka ikut dalam tim juga kami persilakan, ucap Ali.

Tim penasihat hukum Gubernur Papua Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening sebelumnya telah mendatangi KPK, Jakarta, Senin (26/9). Kedatangannya ke KPK untuk menyampaikan surat ketidakhadiran Lukas Enembe, agar kliennya tidak dianggap rekayasa dengan penyakit yang diderita.

Saya mewakili pak Gubernur Lukas Enembe, karena beliau berhalangan hadir karena sakit, sekaligus saya ingin mendiskusikan kepada penyidik KPK agar bagaimana bisa memastikan. Karena ini menyangkut kepentingan publik supaya tidak ada seolah-olah bahwa ada rekayasa terhadap penyakit pak Gubernur, ujar Stefanus di Gedung Merah Putih KPK.

Dia menyatakan, mengajak tim dokter yang merawat Lukas Enembe untuk memastikan tidak ada rekayasa terkait penyakit yang diderita kliennya itu. Bahkan, Stefanus meminta agar tim penyidik KPK datang ke Papua, untuk melihat kondisi Lukas Enembe. Saya mengajak tim dokter KPK untuk sama-sama kita ke Papua untuk memastikan melihat kondisi pak Gubernur, supaya jangan ada dusta di antara kita, tegas Stefanus.

Dia pun menekankan, pihaknya tidak ada niat untuk menghalang-halangi proses penyidikan. Dia pun menegaskan, kondisi Lukas Enembe yang sedang sakit bukan direkayasa. Saya tidak mau narasi-narasi yang dibangun publik seolah-olah bahwa jangan sampai ada kesan kami menghalang-halangi penyidikan, itu yang penting. Saya kira pengalaman-pengalaman penyidikan sebelumnya ada orang yang tidak sakit, jadi sakit, itu jadi problem. Tapi pak Gubernur ini memang sakit beneran, ungkap Stefanus. (*)