Waspada, 5 Hal Ini Jadi Penyebab Utama Penyakit Jantung Koroner

Waspada, 5 Hal Ini Jadi Penyebab Utama Penyakit Jantung Koroner

Kesehatan | jawapos | Kamis, 29 September 2022 - 12:48
share

JawaPos.com Penyakit jantung semakin mengancam di tengah gaya hidup tidak sehat yang kurang gerak dan tinggi makanan garam, gula, dan lemak. Penyakit jantung masih menjadi beban nomor satu dalam pembiayaan pemerintah. Ada sejumlah pencetus atau penyebab penyakit jantung koroner yang bisa dihindari.

Berdasarkan Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019 penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 menunjukan tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5 persen pada 2013 menjadi 1,5 persen pada 2018.
Bahkan penyakit jantung ini menjadi beban biaya terbesar. Berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2021 pembiayaan kesehatan terbesar ada pada penyakit jantung sebesar Rp 7,7 triliun.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Eva Susanti mengatakan sejumlah faktor memicu risiko penyakit jantung. Eva menjelaskan edukasi penduduk dilakukan melalui 7 kampanye utama, antara lain imunisasi, gizi seimbang, olah raga, anti rokok, sanitasi dan kebersihan lingkungan, skrining penyakit, dan kepatuhan pengobatan.

Untuk mengatasi masalah penyakit jantung di Indonesia, Kemenkes melakukan penguatan pada layanan primer melalui edukasi penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan meningkatkan kapasitas serta kapabilitas layanan primer, ujarnya dalam keterangan virtual bersama Yayasan Jantung Indonesia (YJI), Rabu (28/9).

Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia dr. Radityo Prakoso, SpJP (K) mengatakan penyakit jantung tidak hanya ditemukan pada usia tua. Tren menunjukkan peningkatan usia penyakit jantung pada usia yang lebih muda.
Hal itu sebagai akibat dari peningkatan prevalensi obesitas darah tinggi merokok dan kolesterol tinggi di usia muda.

Apa itu Penyakit Jantung Koroner?

Salah satu penyakit jantung yang mengalami peningkatan pada usia muda adalah penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner terjadi karena ada sumbatan pada pembuluh koroner baik akibat deposit kolesterol atau inflamasi (peradangan).

Gaya hidup tidak sehat menjadi penyebab paling umum dari penyakit jantung koroner di usia muda. Masyarakat diimbau untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, berhenti merokok, berhenti makan makanan berlemak, berhenti konsumsi alkohol, dan rajin olah raga minimal 30 menit sehari.

Berikut adalah 5 hal pencetus Penyakit Jantung Koroner yang bisa dicegah:

1. Hipertensi

Dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya. Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Maka penting untuk mengukur tekanan darah secara rutin agar menghindari penyakit jantung.

2. Merokok

Para perokok seolah tidak sadar sedang menimbun berbagai penyakit. Salah satunya Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan kardiovaskular. Terbukti dari lima faktor risiko penyakit kardiovaskular seperti Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan stroke, merokok menjadi penyebab utama. Data ini terlihat dari riwayat pasien PJK yang datang. Pasien yang dipasang ring, rata-rata punya riwayat faktor risiko nomor satu itu perokok 60 persen.

3. Obesitas

Seseorang dikatakan gemuk atau mengalami obesitas jika Indeks Masa Tubuh atau BMI-nya berada di atas angka 25 menurut data Kemenkes. BMI normal berada di kisaran angka 18,522,9. Begitu pula lingkar pinggang ideal.

4. Diabetes

Diabetes melitus adalah suatu kondisi di mana kadar gula seseorang melebihi batas normal. Seseorang dikatakan menderita diabetes mellitus apabila menunjukkan gejala DM kadar gula darah sewaktu > 200gr/dl. Menunjukkan gejala DM + kadar gula darah puasa > 126 gr/dl. Kadar gula darah 2 jam pada tes toleransi glukosa oral (TTGO) lebih dari 200 gr/dl.

5. Genetik

Genetik bisa mempengaruhi risiko penyakit jantung dalam banyak cara. Maka jika keluarga memiliki riwayat penyakit jantung, penting untuk selalu cek kesehatan rutin.