Penjelasan IDI Terkait Alasan Pasien Cacar Monyet Pertama Hanya Isoman

Penjelasan IDI Terkait Alasan Pasien Cacar Monyet Pertama Hanya Isoman

Kesehatan | jawapos | Jum'at, 26 Agustus 2022 - 22:21
share

JawaPos.com Pasien cacar monyet pertama di Indonesia berasal dari DKI Jakarta, pria berusia 27 tahun, memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri. Ia saat ini menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah bukan di rumah sakit atau fasilitas isolasi terpadu yang ditunjuk pemerintah.

Ketua Satgas Cacar Monyet Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Hanny Nilasari mengatakan ada pertimbangan tersendiri dari dokter yang merawatnya serta keputusan pemerintah untuk meminta pasien melakukan isoman di rumah. Salah satunya terlihat dari gejalanya yang ringan dan kondisi pasien stabil. Ada pertimbangan dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) bahwa pasien diputuskan isoman di rumah, kata dr. Hanny dalam webinar, Jumat (26/8).

Menurutnya, pertimbangan itu termasuk situasi dan kondisi di rumah yang memungkinkan pasien untuk bisa tetap terjaga di rumah sendiri. Sehingga ketaatan isolasi pun bisa memadai. Rumah sendiri, tidak kontak dengan siapa-siapa. Ventilasi baik. Kamar mandi sendiri, kata dr. Hanny.

Selain itu, tim kesehatan mendukung pasien untuk memberikan logistik seperti makanan dan obat-obatan. Dan gejala yang dialami pasien cenderung ringan atau ruam pada kulitnya.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan mengungkapkan pasien pertama cacar monyet di Indonesia masih menjalani isolasi mandiri di rumah selama 3 minggu. Secara keseluruhan, dipastikan kondisinya baik meski awalnya mengalami gejala demam, kelenjar getah bening bengkak, hingga ruam pada wajah dan alat genital atau kelamin.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan secara keseluruhan pasien cacar monyet dalam kondisi baik. Ia menegaskan angka kematian cacar monyet sangat rendah. (*)