Pasien Kanker Payudara Terlambat Periksa Saat Sudah Stadium Lanjut

Pasien Kanker Payudara Terlambat Periksa Saat Sudah Stadium Lanjut

Kesehatan | jawapos | Jum'at, 4 Februari 2022 - 15:30
share

JawaPos.com Dalam rangka Hari Kanker Sedunia setiap 4 Februari, kanker payudara ternyata menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia. Kanker payudara juga menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker. Sebab, rata-rata pasien saat datang memeriksa sudah dalam kondisi terlambat.

Data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6 persen) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus.

Sebanyak 70 persen dideteksi sudah di tahap lanjut, kalau kita bisa mendeteksi di tahap awal mungkin kematiannya bisa kita tanggulangi, kata Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dalam Temu Media Hari Kanker Sedunia, Elvida Sariwati, dalam keterangan resmi Kemenkes, Jumat (4/2).

Padahal, kata Elvida, sekitar 43 persen kematian akibat kanker bisa dikalahkan manakala pasien rutin melakukan deteksi dini dan menghindari faktor risiko penyebab kanker. Selain angka kematian yang cukup tinggi, penanganan pasien kanker yang terlambat menyebabkan beban pembiayaan yang kian membengkak. Pada periode 2019-2020, pengobatan kanker telah menghabiskan pembiayaan BPJS kurang lebih 7,6 triliun rupiah.

Karena deteksinya sudah di ujung, sehingga pembiayaan yang dikeluarkan semakin besar katanya.

Tingginya angka kanker payudara di Indonesia menjadi prioritas penanganan oleh pemerintah, namun demikian bukan berarti penanganan kanker jenis lainnya diabaikan. Pada saat yang sama, Kemenkes tetap melakukan upaya penanggulangan terhadap penyakit kanker lainnya seperti yang tertuang dalam Rencana Aksi Nasional Kanker 2022-2022.

Dalam ketentuan ini, Strategi Nasional Penanggulangan Kanker Payudara Indonesia mencakup 3 pilar yakni promosi kesehatan, deteksi dini dan tatalaksana kasus. Secara rinci ketiga pilar tersebut menargetkan 80 persen perempuan usia 30-50 tahun dideteksi dini kanker payudara, 40 persen kasus didiagnosis pada stage 1 dan 2 dan 90 hari untuk mendapatkan pengobatan.

Bersama Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), skrinjng dan deteksi dini kanker payudara, dilakukan kepada 150 ribu peserta baik secara daring dan luring pada 2016-2021. Ketua YKPI
Linda Agum Gumelar, mengajak masyarakat khususnya perempuan aktif melakukan praktek SADARI bagi masyarakat awam dan kader kesehatan.

Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan semakin kuat dan ditingkatkan, dalam kerangka penanggulangan kanker payudara di Indonesia, sehingga semakin banyak pasien kanker yang terselamatkan, kata Linda.

Hari Kanker Sedunia diperingati tanggal 4 Februari setiap tahunnya. Peringatan Hari Kanker Sedunia 2022 mengangkat tema Close the Cure Gap yang bertujuan untuk meminimalkan kesenjangan perawatan pada pasien kanker serta menekankan kesetaraan pasien dalam mendapatkan layanan medis. Sebab, saat ini masih terdapat kesenjangan kualitas layanan dalam perawatan pasien sehingga menghambat proses pengobatan.