3 Nama Puncaki Popularitas dan Elektabilitas Calon Wali Kota Pekanbaru

3 Nama Puncaki Popularitas dan Elektabilitas Calon Wali Kota Pekanbaru

Infografis | sindonews | Minggu, 5 Mei 2024 - 21:48
share

AKSARA Research and Consulting menyebutkan ada tiga nama calon nama Wali KotaPekanbaru yang memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi dalam survei yang dilakukan pada 20-30 April 2024.

Ketiga tokoh itu, adalah Agung Nugroho, Ketua DPD Demokrat Provinsi Riau; Muflihun, Pj Wali Kota Pekanbaru; dan Ade Hartati Rahmat, anggota DPRD Provinsi Riau Fraksi PAN.

“Tiga nama ini cukup dikenal oleh masyarakat dan tingkat keterpilihannya cukup tinggi dibanding nama-nama lain,” kata Direktur Eksekutif AKSARA Research, Hendri Kurniawan, Minggu (5/5/2024).

Baca juga; Hormati Pendiri Kota Pekanbaru, Wali Kota Firdaus Ziarah ke Pemakaman Marhum Bukit

Hendri merinci, angka popularitas dalam survei kali ini adalah Muflihun 20,5 persen, Agung Nugroho 16 persen dan Ade Hartati Rahmat 11,8 persen. Sedangkan untuk tingkat elektabilitas, Agung Nugroho 12,3 persen, Ade Hartati Rahmat 10,8 persen, dan Muflihun 8 persen.

AKSARA menggelar survei “Persepsi Politik Masyarakat Terhadap Pilkada Kota Pekanbaru 2024” pada 20-30 April 2024. Survei ini melibatkan 400 responden yang tersebar proporsional di 15 kecamatan dan dipilih menggunakan metode multistage random sampling dengan Margin of Error 4,9 persen serta tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Dalam survei tersebut juga dilaporkan Kinerja Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru saat ini, Muflihun dianggap lebih dibandingkan era Pemerintahan Kota Pekanbaru sebelumnya, Firdaus dan Ayat Cahyadi.

Hendri mengungkapkan, beberapa sektor yang dianggap sudah maksimal adalah terkait layanan publik 15 persen, infrastruktur 11,4 persen kebutuhan pokok 8,8 persen dan transportasi 7,8 persen.

Baca juga; Tingkatkan Pelayanan, Kota Pekanbaru Hadirkan Transportasi Feeder

Sedangkan persoalan pengangguran atau ketersediaan lapangan kerja menjadi masalah serius yang harus segera diselesaikan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru selanjutnya.

“Dalam laporan survei, 33,5 persen responden sepakat bahwa persoalan itu harus menjadi prioritas dan harus segera diselesaikan oleh wali kota dan wakil wali kota selanjutnya,” pungkasnya.

Topik Menarik