Mahfud MD Hadiri Silaturahmi Tokoh Ulama di Sukabumi, Didoakan Ratusan Pimpinan Ponpes Jadi Wapres

Mahfud MD Hadiri Silaturahmi Tokoh Ulama di Sukabumi, Didoakan Ratusan Pimpinan Ponpes Jadi Wapres

Infografis | sindonews | Rabu, 27 Desember 2023 - 15:11
share

Ratusan kyai, ulama dan ustaz di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi juga Kabupaten Cianjur, doakan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD menjadi Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Rabu (27/12/2023).

Hal tersebut diungkapkan oleh sejumlah pimpinan pondok pesantren di acara Silaturahmi Mama Sepuh dan Ajengan Anom se-Sukabumi Raya dan Cianjur di Pondok Pesantren Tahfidz Quran Nurul Hidayah, Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi.

Pimpinan Ponpes Tahfidz Quran Nurul Hidayah, KH Ujang Jamaludin, yang juga menjadi perwakilan dari para Mama Sepuh dan Ajengan Anom tersebut, mengaku bahagia dapat kedatangan Menkopolkam ke tempatnya. Alasannya sejak dirinya mendirikan pesantren belum pernah dikunjungi oleh pejabat.

"Kebanyakan anyak yang mendukung bapak prof (Mahfud MD) itu kebanyakan alim ulama dan kyai. (Untuk itu) prioritaskan pondok-pondok pesantren. Dan mudah-mudahan doa dari para santri dan kyai ini terkabul, karena bapak (Mahfud MD) ini adalah jebolan seorang santri," ujar KH Ujang Jamaludin salam sambutannya.

KH Ujang Jamaludin menambahkan, para kyai saat ini sangat mencintai Menkopolhukam, namun sebaliknya Mahfud MD juga harus mencintai para alim ulama. Karena jika para kyai sudah cinta kepada calon Wapres yang diusung oleh Partai Perindo ini, maka tidak mustahil Mahfud MD menang di ajang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Yang kedua, kita sudah bersilaturahmi. Pak Mahfud MD sejauh-jauh sudah datang ke Pondok Pesantren Nurul Hidayah khususnya dan umumnya sudah bertemu bersilaturahmi dengan kyai sepuh, kyai anom, ustaz, Mualim, tokoh agama, masyarakat dan semuanya, mudah-mudahan menjadi keberkahan silaturahmi," ujar KH Ujang Jamaludin.

Sementara itu Menkopolkam, Mahfud MD mengatakan bahwa kedatangan dirinya ke acara tersebut bukanlah agenda kampanye dirinya sebagai sebagai cawapres melainkan menghadiri kajian duduk bersama dalam suatu majelis ilmu agama yang membahas masalah kebangsaan (halaqah kebangsaan).

"Menutup peraturan, tidak boleh berkampanye di pesantren kecuali dengan ijin khusus. Saya sampaikan bahwa hari ini saya datang bukan untuk berkampanye, tetapi untuk halaqah kebangsaan," ujar Mahfud memberikan sambutan setelah sebelumnya melakukan shalawat bersama-sama para pimpinan ponpes.

Dalam kesempatan tersebut, Mahfud MD memberikan pencerahan ilmu politik dan juga pengalaman pribadinya ketika beberapa kali menjabat sebagai eksekutif, legislatif dan yudikatif. Karena menurutnya jarang sekali pejabat yang pernah menduduki ketiga posisi tersebut dalam perjalanan karirnya.

"Biasanya dari legislatif ke eksekutif atau sebaliknya, dari eksekutif ke legislatif atau hanya di eksekutif dan legislatif saja. Nah saya ini pernah menjabat di ketiga posisi itu," ujar Mahfud MD.

Topik Menarik