13 Peninggalan Kebudayaan Kerajaan Mataram Kuno

13 Peninggalan Kebudayaan Kerajaan Mataram Kuno

Infografis | sindonews | Selasa, 26 Desember 2023 - 11:21
share

Sedikitnya ada 13 peninggalan Mataram Kuno baik itu berupa prasasti maupun candi yang tersebar di berbagai wilayah. Dari peninggalan inilah seseorang dapat menilai dan menerawang bagaimana kehidupan kerajaan nusantara di masa lampau.

Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan Hindu Buddha yang berkembang pada abad 8-10 Masehi. Dalam jangka waktu tersebut, terdapat tiga dinasti yang berkuasa, yakni Sanjaya, Syailendra, dan Isyana.

Sebagai salah satu kerajaan nusantara yang sempat berjaya di masa lalu, Mataram Kuno punya peninggalan yang terbilang banyak dan cukup megah jika dilihat dari candi-candi yang dibangun.

13 Peninggalan Mataram Kuno:

1. Prasasti Canggal

Menurut laman resmi Provinsi Jogja, Prasasti Canggal adalah Kerajaan Mataram Kuno yang ditemukan di Gunung Wukir, Desa Canggal, Kecamatan Salam, Magelang, Jawa Tengah dalam keadaan terbelah menjadi dua bagian.

Prasasti Canggal memiliki angka tahun 654 aka (732 Masehi) berhuruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta. Prasasti Canggal mengisahkan keterangan penting tentang perkembangan kerajaan Mataram Kuno pada masa pemerintahan Raja Sanjaya.

2. Prasasti Kalasan

Prasasti Kalasan merupakan sebuah prasasti yang ditemukan di Desa Kalasan, Yogyakarta. Prasasti Kalasan memiliki angka Tahun 700 aka (778 Masehi) yang ditulis menggunakan aksara Siddham (Pranagari) dan berbahasa Sansekerta.

Prasasti Kalasan adalah satu bukti perkembangan kerajaan Mataram Kuno. Prasasti Kalasan mengisahkan tentang ketaatan Mataram Kuno dalam hal penghormatan kepada Dewi Tr.

3. Prasasti Mantyasih

Prasasti Mantyasih merupakan salah satu prasasti peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang ditemukan di Kampung Meteseh, Magelang, Jawa Tengah.

Prasasti ini dibuat oleh Dyah Balitung, seorang raja Kerajaan Mataram Kuno, sebagai upaya untuk melegitimasi dirinya sebagai pewaris tahta yang sah. Prasasti Mantyasih dibuat pada tahun 829 Saka (907 Masehi) dengan bahan tembaga.

4. Prasasti Wanua Tengah III

Prasasti Wanua Tengah III ditemukan di Dusun Dunglo, Desa Gandulan, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Prasasti ini terdiri atas dua lempeng tembaga yang berhuruf dan berbahasa Jawa Kuno dengan sisipan bahasa Sansekerta dan berangka tahun 830 S (908 M).

Prasasti Wanua Tengah III berisi tentang keputusan Dyah Balitung yang menetapkan sebidang sawah di Wanua Tengah sebagai sima beserta riwayat sawah tersebut semenjak pemerintahan Rakai Panangkaran (746 M) hingga masa pemerintahan Dyah Balitung.

5. Prasasti Ratu Boko

Prasasti Ratu Boko terbuat dari bahan batu andesit dari tahun 792 M, ditulis dengan huruf Pranagari. Prasasti Ratu Boko berisi tentang pendirian Abhayagiriwihara oleh Rakai Panangkaran, salah satu raja Kerajaan Mataram Kuno.

6. Prasasti Kelurak

Prasasti Kelurak merupakan salah satu prasasti yang ada pada masa Kerajaan Mataram Kuno berangka tahun 782 Masehi. Prasasti ini menceritakan bahwa Kerajaan Mataram Kuno pada masa Dinasti Syailendra pernah dipimpin oleh seorang raja yang bernama Indra yang bergelar Sri Sanggramadananjaya.

7. Candi Borobudur

Candi yang berada di Magelang ini dinilai telah dibangun sejak tahun 780 Masehi pada masa pemerintahan raja-raja Wangsa Sanjaya. Awalnya, tinggi keseluruhannya adalah 42 meter. Namun setelah pemugaran, tingginya hanya 34,5 meter. Keseluruhan candi terdiri 10 lantai.

8. Candi Prambanan

Candi bercorak Hindu ini dibangun pada abad ke-9 Masehi. Menurut prasasti Siwagrha, Candi Prambanan mulai dibangun oleh Rakai Pikatan. Candi terus dikembangkan serta diperluas oleh Balitung Maha Sambu di masa Kerajaan Medang Mataram.

9. Candi Mendut

Candi Mendut terletak di Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Berdasarkan Prasasti Karang Tengah, Raja Indra membangun bangunan suci rimad venuvana yang bermakna bangunan suci di hutan bambu, pada 824 masehi.

10. Candi Pawon

Candi Pawon terletak di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Menurut JG de Casparis, Candi Pawon adalah tempat penyimpanan abu jenazah Raja Indra, ayah Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra.

11. Candi Sewu

Candi Sewu terletak di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-8 Masehi atas perintah Rakai Panangkaran serta Rakai Pikatan.

12. Candi Ngawen

Candi Ngawen berlokasi di Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi yang diperkirakan telah dibangun pada abad 8 Masehi ini memiliki arca singa yang menopang empat sisi bangunan candi.

13. Candi Simbasari

Candi Sambisari berlokasi di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Candi Sambisari dibangun pada abad ke-9 Masehi oleh Rakai Garung, Raja Mataram Hindu dari Wangsa Syailendra.

Itulah 13 peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang memperlihatkan seberapa berkembangnya kerajaan nusantara di masa lampau.

Topik Menarik