Latar Belakang Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) dan Tujuannya
JAKARTA, iNews.id Latar belakang Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) perlu untuk diketahui. Pasalnya, ini merupakan tonggak awal pembangunan ekonomi dan politik negara Eropa pasca Perang Dunia II.
Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) adalah salah satu bentuk regionalisasi kawasan dunia berdasarkan pusat pertumbuhan ekonomi.
Pada masa awal terbentuknya MEE di 1957, hanya delapan negara yang tergabung dalam organisasi tersebut yaitu Denmark, Inggris, Prancis, Italia, Spanyol, Belanda, Jerman, dan Portugal.
Dalam upaya membangkitkan perekonomian pasca terjadinya Perang Dunia II. Beberapa negara Eropa menjalin kerja sama ekonomi dan politik untuk meningkatkan kesejahteraan dan perdamaian masyarakat Eropa.
Namun, seperti apa latar belakang dan tujuan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) Berikut ini ulasannya, dikutip dari berbagai sumber, Senin (30/10/2023).
Latar Belakang Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE)
Pembentukan MEE dilatarbelakangi oleh kekacauan yang timbul akibat Perang Dunia. Kala itu, negara-negara Eropa mengalami kerugian di aspek politik, sosial, hingga ekonomi.
Usai Perang Dunia II berakhir pada 1945, dampak pasca peperangan sangat terasa. Mulai dari hancurnya fisik negara, banyaknya korban jiwa berjatuhan, sampai keadaan ekonomi tak bisa berjalan dengan baik.
Akibatnya, negara-negara di Eropa mulai berpikir untuk memperbaiki kekacauan tersebut. Namun, hubungan antarnegara kala itu renggang karena terbentuknya kubu-kubu semasa perang.
Masyarakat Eropa sadar keretakan hubungan tersebut tidak akan membawa dampak baik bagi negaranya. Alhasil, terbentuklah MEE pada 1957 di Roma, Italia sebagai wadah persatuan negara-negara Benua Biru.
Tujuan Pembentukan MEE
Tujuan awal pembentukan Masyarakat Ekonomi Eropa adalah menciptakan integrasi ekonomi dan politik, termasuk kerjasama pada pasar umum dan kepabeanan di antara negara anggotanya.
Selain itu, beberapa tujuan lain pembentukan Masyarakat Ekonomi Eropa adalah:
1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan bagi penduduk.
2. Mewujudkan pasar tunggal sehingga pengusaha dapat lebih mudah melakukan perdagangan dan berinvestasi di seluruh wilayah tanpa adanya hambatan perdagangan dan investasi seperti tarif, bea masuk, dan perbedaan regulasi.
3. Memperoleh barang dan jasa dengan harga yang lebih murah dan kualitas yang lebih baik karena persaingan antara produsen di seluruh wilayah anggota.
4. Meningkatkan koordinasi kebijakan ekonomi antara negara-negara anggota. Hal ini bertujuan untuk menciptakan stabilitas ekonomi dan keuangan di seluruh Eropa, serta untuk memperkuat posisi Eropa dalam perdagangan global.
Kesimpulannya, Masyarakat Ekonomi Eropa bisa dikatakan sebagai tonggak awal pembangunan ekonomi di Benua Eropa. Karena MEE ini mampu membentuk persaudaraan antar negara-negara di Eropa. Hingga akhirnya MEE saat ini telah menjadi tulang punggung perekonomian di Benua Eropa.
Demikian ulasan tentang belakang Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) yang perlu diketahui pegiat sejarah. Semoga bermanfaat!









