6 Artikel Sumpah Pemuda untuk Mading untuk Sekolah dan Kampus

6 Artikel Sumpah Pemuda untuk Mading untuk Sekolah dan Kampus

Nasional | inewsid | Selasa, 17 Oktober 2023 - 22:30
share

JAKARTA, iNews.id Artikel Sumpah Pemuda untuk mading akan menghiasi majalah dinding (mading) di sekolah-sekolah dan kampus, jelang peringatan Hari Sumpah Pemuda yang akan jatuh pada tanggal 28 Oktober 2023 mendatang.

Sumpah pemuda merupakan hasil keputusan Kongres Pemuda II pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Batavia atau Jakarta.

Ada beberapa ide artikel Sumpah Pemuda untuk mading yang bisa dimuat di mading sekolah atau kampus kalian. Berikut adalah enam artikel Sumpah Pemuda untuk mading, yang dikutip dari berbagai sumber, Selasa (17/10/2023).

6 Artikel Sumpah Pemuda untuk Mading

1. Artikel Sumpah Pemuda untuk Mading Isi Sumpah Pemuda

Kongres Pemuda II ini diikuti oleh berbagai macam peserta yaitu Perwakilan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Jong Islamienten Bond, Pemuda Indonesia, Jong Celebes, Jong Ambon dan lainnya.

Gedung yang terletak di Jl Keramat Raya 106 Jakarta Pusat, menjadi tempat Kongres tersebut berlangsung, yang saat ini gedung tersebut menjadi Museum Sumpah Pemuda.

Dalam Kongres tersebut terdapat 3 keputusan penting, yakni bernama Sumpah Pemuda yang berbunyi:

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.

2. Artikel Sumpah Pemuda untuk Mading Sejarah Sumpah Pemuda

Sejarah hari peringatan Sumpah Pemuda berawal dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu Tanah Air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Rapat Pemuda-Pemudi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia.

Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda Tionghoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie.

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia.Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.

Sumpah Pemuda merupakan hasil keputusan dari Kongres Pemuda II dan ikrar ini dianggap sebagai semangat untuk menegaskan sita-sita berdirinya negara Indonesia. Sumpah Pemuda sendiri dirumuskan dan ditulis oleh Mr. Prof. Mohammad Yamin, S.H. pada selembar kertas.

3. Artikel Sumpah Pemuda untuk Mading Makna Sumpah Pemuda Bagi Milenial

Makna Sumpah Pemuda yang pertama adalah menyatukan perjuangan bangsa Indonesia. Perjuangan para pemuda berakhir dengan perolehan kemerdekaan bangsa.

Saat itu para pemuda dan pemudi telah mengorbankan waktu, tenaga, harta, pikiran, dan jiwanya untuk menyatukan bangsa Indonesia. Tanpa adanya pengorbanan para pemuda ketika itu mungkin saja Indonesia tidak bisa mencapai persatuan untuk melawan penjajah.

Para pemuda dan pemudi Indonesia saat itu telah berhasil mewujudkan persatuan dan keutuhan NKRI.

Makna Sumpah Pemuda yang kedua adalah sebagai rasa cinta tanah air. Kemerdekaan Indonesia didapatkan dari perjuangan ratusan tahun yang melibatkan pengorbanan jiwa dan harta benda rakyat.

Sumpah Pemuda menyumbangkan besar pada gerakan kemerdekaan sebagai cerminan rasa cinta yang besar para pemuda kepada tanah air. Termasuk mencintai keragaman budaya, keyakinan, bahasa, dan suku.

4. Artikel Sumpah Pemuda untuk Mading 13 Tokoh Sumpah Pemuda

1. Soenario Sastrowardoyo
Prof Mr Soenario Sastrowardoyo merupakan pemuda asal Madiun, Jawa Timur. Soenario berperan sebagai penasehat panitia dalam merumuskan Sumpah Pemuda dan pembicaranya.

2. Amir Syarifuddin Harahap

Amir merupakan tokoh pemuda dari organisasi Jong Batak Bond dan aktivis yang sangat anti Jepang. Amir berperan sebagai Bendahara Kongres Pemuda II. Amir juga memberikan ide-ide brilian saat perumusan sumpah pemuda.

3. Mohammad Yamin

Mohammad Yamin adalah pemuda asal tanah Minangkabau dan tokoh Jong Sumatranen Bond. Dia juga terkenal sebagai sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum. M Yamin memberikan usulan agar Bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan dalam ikrar sumpah pemuda.

4. Djoko Marsaid

Djoko Marsaid adalah tokoh pemuda dari Jong Java. Pada Kongres Pemuda II, Djoko Marsaid berperan sebagai wakil ketua Kongres Pemuda II.

5. Soegondo Djojopoespito

Soegondo Djojopoespito berperan sebagai ketua yang memimpin jalannya kegiatan Kongres Pemuda II. Soegondo terpilih menjadi Ketua Kongres atas persetujuan Mohammad Hatta, karena ia adalah anggota Persatuan Pemuda Indonesia (PPI)

6. Johannes Leimena
Johannes Leimena adalah panitia Kongres pemuda I dan II. J Leimena merupakan pemuda dari Jong Ambon yang berprofesi sebagai dokter dan politisi.

7. Sarmidi Mangoensarkoro

Sarmidi Mangoensarkoro merupakan aktivis pendidikan. Dia banyak berbicara soal pendidikan untuk rakyat Indonesia saat Kongres Pemuda I dan II.

Bahkan, Sarmidi juga dipercaya untuk menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan Indonesia pada tahun 1949 sampai 1950.

8. Johan Mohammad Cai

Johan berperan sebagai Pembantu I di Kepanitiaan Kongres Pemuda. Dia adalah peranakan Tionghoa yang terlibat aktif di Kongres Pemuda II.

9. Rumondor Cornelis Lefrand Senduk

Senduk adalah dokter dan politikus Indonesia asal Minahasa, Sulawesi Utara. Dia merupakan anggota Jong Celebes yang berperan sebagai Pembantu III pada Kongres Pemuda II.

10. Mohammad Rochjani Suud

Rochjani Suud merupakan ahli hukum sekaligus Ketua Pemuda Betawi. Dia berperan sebagai Pembantu V dalam Kongres Pemuda II.

11. R. Katja Soengkana

Katja Soengkana menjadi Pembantu II di kepanitian Kongres Pemuda II. Dia merupakan perwakilan dari organisasi Pemoeda Indonesia atau Jong Indonesie.

12. Wage Rudolf Soepratman

WR. Soepratman merupakan seorang wartawan, violinist, sekaligus komponis asal Indonesia. Dia menciptakan lagu Indonesia Raya dan memainkan lagu tersebut di hadapan peserta Kongres Pemuda II tanpa teks dengan biola untuk pertama kalinya.

13. Theodora Athia Salim (Dolly Salim)

Dolly Salim juga merupakan salah satu tokoh penting Sumpah Pemuda meski bukan anggota Kongres Pemuda II. Putri dari Agus Salim inilah yang melantunkan lagu Indonesia Raya untuk pertama kali.

5. Artikel Sumpah Pemuda untuk Mading Museum Sumpah Pemuda

Gagasan mendirikan Museum Sumpah Pemuda berasal dari pelaku Kongres Pemuda Kedua. Mereka berpendapat bahwa nilai-nilai persatuan yang dirintis generasi 28 harus diwariskan kepada generasi yang lebih muda.

Untuk itu, pada tanggal 15 Oktober 1968, Prof. Mr. Soenario berkirim surat kepada Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, untuk meminta perhatian dan pembinaan terhadap Gedung Kramat 106 agar nilai sejarah yang terkandung di dalamnya terpelihara.

Gubernur DKI Jakarta melalui SK Gubernur No. cb.11/1/12/72 jo Monumenten Ordonantie Staatsblad No. 238 tahun 1931, tanggal 10 Januari 1972, kemudian menetapkan Gedung Kramat 106 sebagai benda cagar budaya.

Sebagai tindak lanjut SK Gubernur tersebut, Gedung Kramat 106 dipugar Pemda DKI Jakarta pada 3 April 1973. Pemugaran selesai 20 Mei 1973. Gedung Kramat 106 kemudian dijadikan museum dengan nama Gedung Sumpah Pemuda.

Peresmiannya dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei 1973. Pada 20 Mei 1974 Gedung Sumpah Pemuda kembali diresmikan oleh Presiden RI, Soeharto.

Pada awal tahun 2012, Museum Sumpah Pemuda dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jendral Kebudayaan.

6. Artikel Sumpah Pemuda untuk Mading Nilai-nilai Sumpah Pemuda

1. Cinta Bangsa Dan Tanah Air
2. Persatuan
3. Menerima Dan Menghargai Perbedaan
4. Sikap Rela Berkorban
5. Mengutamakan Kepentingan Bangsa
6. Nilai Semangat Persaudaraan
7. Semangat Gotong Royong

Demikianlah informasi dan penjelasan mengenai contoh artikel Sumpah Pemuda untuk mading yang bisa jadi inspirasi para pembaca untuk membuat artikel di mading sekolah atau kampus kalian.

Topik Menarik