Prabowo Ajak Bangsa Rawat Gotong Royong saat Hadapi Bencana di Sumatra

Prabowo Ajak Bangsa Rawat Gotong Royong saat Hadapi Bencana di Sumatra

Terkini | inews | Kamis, 1 Januari 2026 - 04:00
share

JAKARTA, iNews.id - Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj) Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus merawat nilai-nilai dasar keindonesiaan, terutama semangat gotong royong, dalam menghadapi bencana alam yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Hal tersebut disampaikan Dahnil dalam acara Cahaya Hati Cahaya Indonesia bertema “Doa Bangsa untuk Sumatra” yang digelar iNews Media Group di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, dan disiarkan lewat iNews TV (31/12/2025) malam.

“Dalam suasana bencana yang dialami oleh saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat, ada satu sikap yang perlu kita rawat bersama-sama. Dan ini juga ditunjukkan oleh pemimpin kita, Presiden kita, Bapak Prabowo Subianto. Sikap itu adalah sikap ajakan untuk bersama-sama terus merawat nilai-nilai dasar keindonesiaan kita, yaitu gotong royong,” ujar Dahnil.

Menurut Dahnil, semangat gotong royong, persatuan, dan saling menguatkan menjadi kunci utama dalam menghadapi berbagai bencana yang tengah dihadapi masyarakat.

“Sikap gotong royong, sikap bersatu dan mempersatukan, itu adalah sikap yang sangat kita butuhkan belakangan hari ini untuk menghadapi semua bencana yang sedang dihadapi dan sekarang dialami oleh saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” katanya.

Ia menegaskan bahwa kondisi bencana bukanlah momentum untuk saling menyalahkan atau mempertajam perbedaan, melainkan saat yang tepat untuk membangun solidaritas nasional.

“Hari-hari ini yang perlu kita lakukan bukan menyalahkan satu pihak kemudian membenarkan pihak lain. Menyalahkan pihak tertentu kemudian memenangkan pihak tertentu. Itu bukan momentumnya hari ini,” tegasnya.

Dahnil juga menekankan pentingnya menumbuhkan simpati dan empati sebagai wujud nyata dari nilai persatuan dan ukhuwah. 

“Hari-hari ini yang perlu kita tumbuhkan dari sikap rahmah, dari sikap ukhuwah adalah sikap simpati dan empati,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat untuk tidak berhenti pada rasa empati semata, tetapi melanjutkannya dengan tindakan nyata untuk membantu sesama. 

“Kemudian kita melakukan satu tindakan kecil yang mungkin bisa kita lakukan yaitu membantu. Bagi yang punya kelebihan harta, bantulah dengan hartanya,” kata Dahnil.

Menutup pernyataannya, Wamenhaj menegaskan bahwa Indonesia dibangun di atas semangat saling tolong-menolong dan gotong royong, sehingga persatuan dalam keberagaman harus terus dijaga. 

“Ini waktunya bergandengan tangan, membangun ukhuwah, membangun simpati, membangun empati, tadi dasarnya adalah ta'awun, saling tolong-menolong,” pungkasnya.

Topik Menarik