Unai Emery Tolak Jabat Tangan Arteta Usai Arsenal Hajar Aston Villa, Alasannya Mengejutkan!

Unai Emery Tolak Jabat Tangan Arteta Usai Arsenal Hajar Aston Villa, Alasannya Mengejutkan!

Olahraga | inews | Rabu, 31 Desember 2025 - 14:00
share

LONDON, iNews.id - Suasana panas terjadi usai laga Arsenal vs Aston Villa di Stadion Emirates, Rabu (31/12/2025). Manajer Villa, Unai Emery, memilih langsung masuk ke terowongan dan tidak berjabat tangan dengan Mikel Arteta, memicu sorotan publik setelah timnya kalah telak 4-1.

Emery terlihat bergegas menuju ruang ganti begitu peluit panjang dibunyikan. Ia tidak menunggu Arteta yang saat itu lebih dulu merayakan kemenangan bersama staf pelatih Arsenal sebelum kemudian mencari manajer lawannya. Momen ini memantik spekulasi, apalagi Emery mendapat sambutan siulan dari suporter Arsenal—klub yang pernah ia latih.

Meski begitu, Emery menegaskan tidak ada masalah personal dengan Arteta. Ia menyebut keputusan itu murni karena kebiasaan dan faktor cuaca.

“Sederhana saja,” kata Emery.

“Setelah pertandingan selesai, rutinitas saya selalu: segera berjabat tangan dan pergi bersama pelatih dan pemain saya ke ruang ganti. Saya menunggu, dia senang dan dia bersama pelatihnya. Saya memutuskan untuk masuk. Bagi saya, tidak ada masalah. Rutinitas saya selalu pergi ke pelatih lawan, berjabat tangan, dan masuk. Jika dia tidak melakukan aturan yang sama, saya tidak sabar," ujarnya.

Emery kemudian menambahkan dalam wawancara dengan Sky Sports:

“Saya tidak sabar, udaranya dingin. baik-baik saja, semuanya baik-baik saja”.

Drama di Terowongan: Martinez Terlibat Insiden

Ketegangan tak berhenti di situ. Di area terowongan, Emiliano Martínez—kiper Aston Villa yang pernah membela Arsenal—terlihat terlibat adu mulut dengan pendukung tuan rumah. Rekaman menunjukkan Martínez harus ditarik staf Villa menuju ruang ganti sambil melontarkan gestur kesal ke arah suporter yang melayangkan komentar keras.

Di atas lapangan, Arsenal menunjukkan kelasnya sebagai pemuncak klasemen Premier League. Empat gol cepat di babak kedua menjadi pukulan telak bagi Aston Villa asuhan Emery.

Meski kekalahan ini terasa menyakitkan, posisi Villa di klasemen masih kompetitif—berjarak enam poin dari Arsenal—dan mereka datang dengan modal 11 kemenangan beruntun sebelumnya. Namun, laga di Emirates menjadi pengingat keras bahwa konsistensi dan kedalaman skuad tetap krusial dalam perebutan gelar.

Emery kini memiliki pekerjaan rumah untuk membenahi timnya, termasuk memanfaatkan jendela transfer Januari guna memperkuat area-area yang terekspos dalam kekalahan tersebut.
 

Topik Menarik