15 Jenazah Korban Kebakaran Panti di Manado Tak Dapat Dikenali, Identifikasi Pakai Tes DNA
MANADO, iNews.id - Kebakaran Panti Werda Damai yang menewaskan 16 orang di Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) mendapat perhatian serius dari kepolisian. Polda Sulut dan Polresta Manado langsung menurunkan tim gabungan untuk menangani kejadian tersebut.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Alamsyah P Hasibuan mengatakan, dalam kejadian yang terjadi pada Minggu (28/12/2025), Kapolda telah memerintahkan untuk menurunkan tim membackup Polresta Manado. Tim terdiri atas Inafis Ditreskimum, Bidlabfor dan Tim DVI Bid Dokkes untuk melakukan olah TKP dan proses identifikasi.
Menurutnya, dalam kebakaran ini sebanyak 16 orang dilaporkan meninggal dunia.
"Dari jumlah tersebut, 15 jasad ditemukan dalam kondisi tidak dapat dikenali," ujarnya didampingi Kapolresta Manado Kombes Pol Irham Halid, Dirreskrimum AKBP Suryadi, Kabid Dokkes AKBP dr Tasrif, Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang saat konferensi pers di RS Bhayangkara Tingkat III Manado, Senin (29/12/2025).
Kabid Dokkes Polda Sulut AKBP dr Tasrif menjelaskan, setelah menerima laporan kebakaran, tim langsung turun ke lokasi kejadian.
“Mendapat informasi kebakaran, kami langsung turunkan tim Dokpol untuk melaksanakan fase 1 identifikasi yaitu olah TKP. Kami berhasil mengevakuasi sebanyak 16 kantong jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado,” katanya.
Tahapan selanjutnya adalah fase ante mortem, yakni pengumpulan data dari pihak keluarga korban.
“Dalam fase ini kita mengumpulkan data-data dari pihak keluarga yang menjadi korban, antara lain data riwayat berobat umum maupun berobat gigi korban, data yang terdapat sidik jari seperti di KTP dan ijasah. Selain itu kami akan mengambil sampel DNA keluarga dan juga korban,” ucapnya.
Karena kondisi jasad tidak memungkinkan dilakukan identifikasi sidik jari, pihak kepolisian berharap dukungan masyarakat untuk proses identifikasi DNA.
“Kami sangat berharap karena bukti primer sebagai alat identifikasi berupa sidik jari tidak memungkinkan lagi sehingga kami sangat berharap akan dilaksanakan identifikasi melalui DNA,” katanya.
Saat ini, Polda Sulut belum memiliki laboratorium pemeriksaan DNA. Oleh karena itu, seluruh sampel DNA akan dikirim ke Jakarta.
“Kami butuh waktu mudah-mudahan terkumpul semua hari ini dan malam ini kami akan bawa sampel ini ke Jakarta,” ucapnya.
Setelah hasil pemeriksaan laboratorium keluar, Bid Dokkes akan menggelar rapat rekonsiliasi sebelum menyampaikan hasil identifikasi secara resmi kepada masyarakat.
Sementara itu, Kapolresta Manado Kombes Pol Irham Halid menyatakan penyelidikan terkait penyebab kebakaran Panti Werda Damai Manado masih terus dilakukan.
“Kami dibantu Polda Sulut sementara melakukan olah TKP. Mudah-mudahan nanti akan ada hasilnya dan kita akan sampaikan lagi kepada masyarakat,” kata Kapolresta.
Atas peristiwa tragis tersebut, Kapolda Sulut dan jajaran menyampaikan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban. “Kapolda Sulut dan jajaran menyampaikan turut berduka cita dan belasungkawa sedalam-dalamnya, semoga keluarga yang ditinggalkan, ikhlas dan tabah,” kata Kabid Humas Kombes Pol Alamsyah P Hasibuan.










