TNI Operasi Skala Besar Pascabencana Sumatra: Bangun 32 Jembatan, Salurkan 2.669 Ton Logistik

TNI Operasi Skala Besar Pascabencana Sumatra: Bangun 32 Jembatan, Salurkan 2.669 Ton Logistik

Terkini | inews | Senin, 29 Desember 2025 - 18:31
share

JAKARTA, iNews.id - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan, TNI melaksanakan operasi pascabencana berskala besar untuk mempercepat pemulihan di sejumlah wilayah terdampak bencana di Sumatra. Hal tersebut disampaikan Panglima TNI di Posko Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/12).

Dalam proses pemulihan, TNI telah membangun puluhan jembatan darurat guna membuka kembali akses wilayah yang sempat terisolasi akibat bencana.

“Total yang dibangun ada 32 jembatan,” ujar Panglima.

Pembangunan jembatan darurat tersebut dinilai sangat penting karena mampu memperlancar mobilitas masyarakat serta mendukung distribusi bantuan logistik ke daerah-daerah terdampak. Sejumlah jembatan bahkan telah dimanfaatkan masyarakat untuk beraktivitas sehari-hari.

Di Aceh, jembatan yang sudah digunakan antara lain jembatan Teupin Mane, jembatan Teupin Reudep, jembatan Jeumpa, Jembatan Matang Bangka, Jembatan Kutablang dan Jembatan Weh Pase. Sementara di Sumatera Utara terdapat jembatan Hamparan Perak dan jembatan Anggoli Sibabangun, serta beberapa jembatan lainnya di wilayah terdampak.

Selain pembangunan infrastruktur darurat, TNI mengerahkan 89 unit alat utama sistem senjata (alutsista) yang terdiri atas pesawat, helikopter, dan kapal perang Republik Indonesia (KRI) untuk mendukung operasi kemanusiaan.

“Sampai saat ini (alutsista) terus melakukan dukungan bantuan logistik melalui airdrop ataupun air landed. Kemudian, KRI membawa dukungan alat berat, alat kesehatan, mendukung membawa juga nakes dan membantu kementerian/lembaga lain seperti peralatan PLN, membawa BBM, bahan pangan, genset, dan sebagainya,” kata Agus.

Melalui dukungan tersebut, TNI telah menyalurkan logistik dengan total mencapai 2.669,53 ton. Bantuan logistik itu didistribusikan melalui jalur udara maupun darat guna memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana dapat terpenuhi selama masa pemulihan.

Topik Menarik