Prabowo Sindir Wisata Bencana, Hendri Satrio: Dia Kesal Ada Beberapa Menteri Pencitraan
JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto sempat menyinggung kecenderungan ada 'wisata bencana' di Sumatra yang dilakukan oleh pejabat. Analis komunikasi politik, Hendri Satrio menilai, pernyataan itu menunjukkan Prabowo kesal dengan perilaku pejabat yang datang untuk melakukan wisata bencana tersebut.
"Dia kesal tuh, saya yakin dia kesal banget sama perilaku menteri-menterinya yang ke sana, yang akhirnya sama sekali tidak menyelesaikan masalah, malah memperparah keadaan," ujar Hendri dalam program Rakyat Bersuara bertajuk 'Presiden: Bencana, Kita Hadapi Bersama' di iNews, Selasa (23/12/2025).
Hendri menyebut, ada sejumlah menteri yang hanya pencitraan saat berada di wilayah bencana.
"Ada beberapa menteri yang memang datang ke sana untuk percitraan kan. Bawa karung beras kan pencitraan," kata Hendri.
Dia mengaku tidak masalah jika ada pejabat yang berupaya pencitraan, dengan catatan berdampak positif terhadap masyarakat. Tindakan pejabat juga harus mencerminkan rasa empati dan ketulusan.
"Jadi kalau angkat beras, angkatnya ramai-ramai gitu, jadi nggak kelihatan pencitraannya," ujar Hendri.
"Kalau itu berdampak nggak apa-apa, jadi saya nggak permasalahkan pejabat yang mau pencitraan di sana," tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melarang pejabat hingga tokoh asal datang ke lokasi bencana. Pasalnya, dia menilai ada kecenderungan hal itu dilakukan sebagai bentuk wisata bencana.
"Saya mohon jangan pejabat, tokoh-tokoh datang ke daerah bencana hanya untuk foto-foto dan dianggap hadir mohon sebaiknya, kita tak mau ada budaya wisata bencana," ucap Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (15/12/2025).
Prabowo meminta agar pejabat dan tokoh yang datang harus benar-benar membantu penanganan bencana. Dia tak ingin warga korban bencana menjadi objek.










