Viral! Kisah Pilu Pegawai Honorer 24 Tahun Mengabdi di SMP Lebak Tinggal di Rumah Reyot
LEBAK, iNew.id - Kisah hidup Cacang Hidayat, pegawai honorer penjaga sekolah dan perpustakaan di SMP Negeri 2 Cibadak, Lebak, viral di media sosial. Cacang tinggal di rumah yang tidak layak huni.
Setelah kisahnya viral, Pemerintah Kabupaten Lebak akhirnya turun tangan. Melalui Dinas Pendidikan dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Lebak, rumah tidak layak huni milik Cacang segera dibangun menjadi rumah layak huni.
Cacang, yang tinggal di Kampung Sanding, Desa Sumurbandung, Kecamatan Cikulur, telah mengabdi sebagai tenaga honorer sejak Juni 2001. Selama lebih dari 24 tahun, dia tetap menjalankan tugasnya meski hanya menerima penghasilan antara Rp550.000-Rp800.000 per bulan.
"Awal itu Rp550.000 dan alhamdulillah untuk tahun ini Rp750.000 hingga Rp800.000. Untuk kebutuhan sehari-hari kita semaksimal mungkin bagaimana mengaturnya. Istri lahmadulillah bisa membantu penghasilan kerja ART di rumah orang dan pembibitan jamur," ujar Cacang.
Dengan pendapatan terbatas, rumah yang dia bangun pada 2000 tidak pernah direnovasi. Kondisi semakin memprihatinkan setelah pohon tumbang menimpa atap rumahnya beberapa waktu lalu.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Lebak, Iyan Fitriyana menyampaikan langsung rencana pembangunan rumah tersebut saat mengunjungi kediaman Cacang bersama jajaran Dinas Pendidikan dan PGRI Kabupaten Lebak.
Menurut Iyan, rumah Cacang sebenarnya sudah masuk dalam data penerima bantuan, namun terkendala mekanisme dan antrean program di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman sehingga pembangunan belum dapat diakomodasi melalui anggaran resmi 2025.
"Pak bupati melalui berbagai perangkatnya sudah datang ke lokasi dan insyaallah akan melaksanakan pengerjaan pembangunan rumah Pak Cacang sebagai penjaga sekolah di SMP Negeri Cibadak," ucap Iyan.










