Fuji Didiagnosis ADHD, Dilarang Makan Cokelat Banyak-Banyak!
JAKARTA, iNews.id - Fuji secara terbuka mengungkapkan masalah mental yang diidapnya, yaitu ADHD atau Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder. Gegara kondisi masalah mental tersebut, Fuji dilarang makan cokelat berlebih.
Berbicara di podcast Raditya Dika, Fuji menceritakan bagaimana dia hidup dengan ADHD. Salah satu pantangannya ternyata makan cokelat.
"Aku dulu bisa makan cokelat 10 batang sehari, separah itu dan ternyata cokelat gak baik untuk aku," kata Fuji, dikutip Selasa (16/12/2025).
"Aku pikir, ketika aku makan banyak gula aku bisa mendapatkan energi. Tapi, yang ada aku malah susah mengendalikan diri," tambah Fuji.
Di momen itu, Raditya Dika bercerita kalau dia punya teman yang didiagnosis ADHD juga dan ternyata tidak boleh berlebihan mengonsumsi gula, termasuk makan cokelat. Sebab, asupan gula yang tinggi bikin temannya jadi sulit dikendalikan.
"Dia (teman Radit) kalau habis makan gula banyak jadi banyak ngomong," kata Radit.
Pernyataan itu direspons cepat oleh Fuji. "Nah itu, aku sebelum ke sini makan banyak cokelat biar banyak ngomong," ujar Fuji.
Identitas Sister Hong Lombok Terbongkar! Akhirnya Buka Suara dan Bantah Tuduhan Salat Pakai Mukena
Di kesempatan yang sama, Fuji menerangkan kalau dia dulu tidak mengenal yang namanya masalah mental. Tapi, beberapa gejala seperti suka lupa pada hal sederhana, susah fokus, mood swing, hingga gampang skip dialaminya.
"Aku itu suka ngedit sendiri, tapi kalau pekerjaan dibantu editor, ya. Nah, kalau ngedit aku bisa tuh setengah jam fokus, tapi setelah itu aku bosen dan aku tinggalin," ujarnya.
"Ujung-ujungnya editingnya aku tinggalin dan bisa sebulan lebih saking parahnya," tambah Fuji.
Menjadi catatan di sini, seseorang bisa didiagnosis ADHD, karena menjalani pemeriksaan dan diagnosis mendalam oleh profesional. Tidak disarankan untuk mendiagnosa diri sendiri, karena akan berdampak buruk bagi kesehatan mental Anda.
Jika Anda merasa perlu mencari pertolongan profesional seperti psikolog atau psikiater, karena gejala yang dialami sampai mengganggu keseharian, maka dipersilahkan. Tidak boleh diagnosis sendiri.








