Biliar Indonesia Panen Medali di SEA Games 2025, Dua Perak dan Satu Perunggu
JAKARTA, iNews.id – Kontingen biliar Indonesia terus menunjukkan performa menjanjikan di SEA Games 2025. Hingga memasuki pertengahan kompetisi, Tim Merah Putih telah mengamankan dua medali perak dan satu perunggu, sekaligus menjaga peluang untuk menambah koleksi medali dari nomor-nomor yang masih akan dipertandingkan.
“Sementara tim biliar Indonesia meraih 2 perak dan 1 perunggu,” kata Sekretaris Jenderal PB POBSI, Achmad Fadil Nasution, Minggu (14/12/2025).
Sejarah Baru dari Snooker Putri Indonesia
Medali perak pertama datang dari nomor Snooker Women’s Team, yang menjadi debut Indonesia di nomor tersebut pada ajang SEA Games. Pasangan Annabella Putri Yohana dan Emilia Putri Rahmanda sukses melangkah hingga babak final setelah melewati laga-laga sengit, meski akhirnya harus mengakui keunggulan Thailand sebagai tuan rumah.
Capaian ini sekaligus menandai tonggak sejarah snooker putri Indonesia di level Asia Tenggara.
Perak Kedua dari 6 Red Snooker Women’s Team
Prestasi Annabella dan Emilia berlanjut di nomor 6 Red Snooker Women’s Team. Keduanya kembali tampil solid dan memastikan medali perak kedua bagi Indonesia, meski kembali kalah dari Thailand di partai final. Tambahan ini semakin mengukuhkan posisi Indonesia sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan di cabang biliar SEA Games 2025.
Keberhasilan tersebut tak lepas dari persiapan panjang dan terstruktur. Annabella dan Emilia menjalani latihan intensif, sparing rutin, serta try out ke luar negeri, dengan pendampingan penuh dari PB POBSI—mulai dari penyusunan program, seleksi atlet, penyediaan fasilitas latihan, pemusatan latihan nasional (pelatnas), hingga keberangkatan ke SEA Games.
Fadil menegaskan bahwa dukungan menyeluruh ini menjadi faktor krusial dalam mempersiapkan atlet menghadapi tekanan kompetisi multievent.
Perunggu Dramatis dari Tim Beregu Putra
Sementara itu, medali perunggu dipersembahkan oleh Tim Biliar Beregu Putra yang diperkuat Marlando Sihombing, Toni Setiadi, dan Gebby Adi Wibawa Putra.
Dalam laga penentuan, Indonesia harus menelan kekalahan dramatis dari Myanmar. Sempat unggul di dua frame awal, Tim Merah Putih gagal menjaga momentum hingga Myanmar berhasil membalikkan keadaan pada tiga frame berikutnya. Meski demikian, perjuangan sengit tersebut tetap mengantar Indonesia meraih medali perunggu.
Evaluasi dan Peluang Tambah Medali
Fadil menilai secara keseluruhan performa atlet biliar Indonesia berada di jalur yang tepat, meski masih ada beberapa aspek teknis dan nonteknis yang perlu ditingkatkan.
“Secara keseluruhan cukup baik, beberapa hal perlu lebih kita tingkatkan lagi,” ujarnya.
Menurutnya, raihan sementara ini menjadi modal penting untuk melanjutkan persaingan di sisa nomor SEA Games 2025.
Peluang menambah medali pun masih terbuka lebar. Indonesia dijadwalkan tampil di tiga nomor terakhir, yang seluruhnya dinilai memiliki potensi podium.
“Kita masih akan ikut pada 3 nomor terakhir, peluang tetap ada untuk semuanya, seperti contohnya Annabella pada women snooker single,” tambahnya.
Fadil juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus memberikan dukungan moral kepada para atlet yang masih bertanding.
“Mari kita dukung atlet Indonesia agar bisa tampil maksimal dan menyumbangkan medali bagi tim Indonesia,” tuturnya.
Dengan modal dua perak dan satu perunggu, serta peluang emas di nomor tersisa, tim biliar Indonesia tetap optimistis menutup SEA Games 2025 dengan tambahan prestasi membanggakan.










