Trump Umumkan Gencatan Senjata, Thailand dan Kamboja Masih Bungkam
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa Thailand dan Kamboja telah sepakat menghentikan serangan mulai Jumat (12/12/2025) malam. Namun hingga Sabtu pagi, kedua negara yang bertikai masih bungkam dan belum mengonfirmasi deklarasi gencatan senjata tersebut.
Pengumuman itu disampaikan Trump usai menggelar pembicaraan terpisah dengan Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet pada Jumat. Menurut dia, kedua pemimpin telah menyetujui penghentian tembakan serta melanjutkan kembali proses diplomasi yang sempat tersendat.
“Mereka telah setuju untuk menghentikan semua penembakan mulai malam ini dan kembali ke Deklarasi Damai yang saya prakarsai, dengan bantuan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim,” tulis Trump, di platform Truth Social, dikutip Sabtu (13/12/2025).
Sebelumnya Anutin mengatakan kepada Trump dalam percakapan telepon, Kamboja yang harus menghentikan serangan terlebih dulu.
Menurut Anutin, Trump menyampaikan dukungan untuk gencatan senjata.
“Saya menjawab bahwa dia sebaiknya mengatakan itu kepada teman kita (Kamboja),” kata Anutin.
Gencatan Senjata Baru di Tengah Eskalasi Terbaru
Perang terbaru yang kembali meletus sejak Senin telah menewaskan sedikitnya 20 orang dan memaksa sekitar 700.000 warga di kedua negara mengungsi. Konflik terbaru kedua negara ini merupakan puncak setelah Thailand menarik diri dari Deklarasi Damai Kuala Lumpur, kesepakatan yang diteken pada 26 Oktober lalu dengan mediasi Malaysia yang saat ini memimpin ASEAN.
Penarikan diri Thailand dipicu insiden ranjau darat yang melukai prajuritnya di wilayah perbatasan yang disengketakan. Sejak itu, kedua pihak saling menuduh menjadi pihak pertama yang kembali memulai serangan.
Belum Ada Respons dari Bangkok dan Phnom Penh
Meski Trump menyatakan kesepakatan telah tercapai, Thailand dan Kamboja justru belum memberikan pernyataan resmi. Tidak ada klarifikasi dari pemerintah maupun militer di kedua negara terkait apakah mereka benar-benar menyetujui penghentian serangan malam ini.
Gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja sejatinya telah beberapa kali dicapai tahun ini. Pada Juli, kedua negara menghentikan perang setelah bentrokan 5 hari, dengan Malaysia berperan sebagai mediator. Trump juga menekan kedua pihak melalui pemberlakuan tarif tinggi serta penghentian sejumlah kerja sama perdagangan.









