Gaza Diterjang Badai Byron, 14 Orang Tewas
GAZA, iNews.id - Jalur Gaza diterjang Badai Byron sejak Kamis (11/12/2024), sejauh ini telah menewaskan 14 orang. Badai tersebut menimbulkan hujan deras serta angin kencang yang memorak-porandakan tenda pengungsi. Bahkan badai meruntuhkan bangunan tinggi yang telah rapuh akibat serangan Israel.
Hujan deras mengguyur dengan tiba-tiba pada Kamis malam, tak memberi kesempatan warga untuk pindah atau mengamankan tenda-tenda mereka.
“Pukul 01.00, anak saya memberi tahu bahwa dia basah kuyup,” kata Lamiaa Abdel Dayem, pengungsi Gaza yang tinggal di Beit Hanun, kepada Al Jazeera, dikutip Sabtu (13/12/2025).
“Suami saya terbangun dan mendapati kami basah kuyup. Kami tidak bisa menyelamatkan apa pun. Tidak ada makanan, tidak ada pakaian, tidak ada selimut. Tidak ada apa pun," ujarnya lagi.
Pengungsi Gaza lainnya, Khalil Ayef, mengatakan hujan turun terus menerus sepanjang malam hingga Jumat.
“Tenda banjir, perabotan sekarang rusak. Tidak ada yang tersisa untuk kami. Ke mana kami harus pergi," ujar pria yang mengungsi di Jabalia itu.
Sebuah bangunan lima lantai di Kota Gaza ambruk akibat badai. Bangunan yang telah hancur akibat serangan Israel itu dijadikan tempat berlindung bagi satu keluarga terdiri dari delapan orang.
Dua orang tewas akibat kejadian itu dan delapan lainnya diselamatkan melalui operasi yang memakan waktu berjam-jam. Tidak ada alat berat atau peralatan untuk menyelamatkan orang atau mengevakuasi jenazah.
Petugas Pertahanan Sipil Gaza memperingatkan warga sekitar bahwa bangunan di sebelah gedung runtuh juga terancam ambruk.
Warga Gaza tidak punya pilihan lain untuk mencari tempat berteduh karena tenda-tenda mereka tak bisa menahan badai.
Sebelum ini, 13 bangunan lain di Gaza runtuh menimpa warga Palestina yang berlindung di dalamnya.









