Pelita Air Gratiskan Biaya Layanan Kargo ke Daerah Bencana Banjir Sumatra hingga 20 Desember
JAKARTA, iNews.id - Pelita Air Service menggratiskan layanan kargo untuk pengiriman logistik ke daerah terdampak bencana banjir di Sumatra. Layanan tersebut melalui kerja sama dengan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).
Program yang berlangsung pada 9-20 Desember 2025 ini bertujuan untuk mempercepat distribusi bantuan masyarakat ke wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Melalui inisiatif ini, instansi atau lembaga kemanusiaan dapat mengirimkan donasi ke Sales Counter JNE, yang berlokasi di Jalan Tomang 9, Jakarta Barat untuk kemudian didistribusikan ke organisasi kemanusiaan setempat kepada para penyintas.
Pengiriman dilakukan melalui tiga rute kargo Pelita Air, yaitu Jakarta-Padang, Jakarta-Medan, dan Jakarta-Banda Aceh, sehingga bantuan dapat tiba di lokasi terdampak secara cepat dan terkoordinasi.
Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan menuturkan, kolaborasi ini merupakan wujud kepedulian Perusahaan untuk mendukung masyarakat Sumatra dalam masa pemulihan.
"Sebagai maskapai yang melayani rute-rute di Sumatra, kami merasa terpanggil untuk berkontribusi langsung membantu saudara-saudara kita yang sedang menghadapi kesulitan," ujar Dendy dalam keterangannya dikutip, Jumat (12/12/2025).
Selain program kargo gratis, Pelita Air juga menyalurkan bantuan kemanusiaan yang dihimpun dari partisipasi sukarela para pekerja, jajaran manajemen, serta dukungan Perusahaan.
Donasi tersebut diserahkan di Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin, 8 Desember 2025, dan diterima oleh PLH Direktur Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan BNPB, Erry Prawisuda.
Sebanyak 8.553 item kebutuhan esensial disalurkan, terdiri dari makanan siap konsumsi, perlengkapan sanitasi, kebutuhan wanita, anak dan bayi, perlengkapan salat, hingga kasur dan selimut hangat untuk mendukung masa tanggap darurat.
"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak dan menjadi bagian dari dukungan kami terhadap upaya pemulihan," kata Dendy.










