Pramono Ungkap Gedung yang Terbakar di Kemayoran Tak Sesuai Standar, Dibangun Tanpa Aturan

Pramono Ungkap Gedung yang Terbakar di Kemayoran Tak Sesuai Standar, Dibangun Tanpa Aturan

Terkini | inews | Rabu, 10 Desember 2025 - 12:14
share

JAKARTA, inews.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan Gedung Terra Drone yang terbakar hingga menewaskan 22 orang di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12/2025) lalu tidak sesuai standar. Dia mengatakan gedung itu dibangun tanpa mengikuti aturan.

"Sebenarnya gini, problem utamanya adalah kalau semuanya menaati aturan pasti tidak terjadi, ini kan pasti dibangun tanpa aturan," ujar Pramono di Jakarta, Rabu (10/12/2025). 

Saat meninjau lokasi kebakaran, dia melihat tangga darurat yang dibangun di bangunan tersebut tidak sesuai prosedur. Akibatnya, puluhan orang terjebak di dalam gedung saat kebakaran terjadi.

"Kalau saya lihat struktur dan sebagainya pasti mereka melanggar aturan. Karena apa? Tangganya kecil banget, dan itu yang menyebabkan beberapa orang yang gak bisa turun ke bawah," ucapnya.

Selain itu, kata Pramono, gedung itu juga tidak dilengkapi sistem penyelematan atau rescue bila terjadi kebakaran. Padahal, bangunan tersebut menyimpan alat elektronik yang mudah terbakar.

"Memang ada pemadam, hydrant-nya ada, tetapi yang tidak ada adalah bagaimana kemudian mereka kan menjual atau pun menyiapkan baterai litium untuk drone-nya, yang jadi problem kan kemarin itu," ucapnya.

Pascakejadian itu, dia memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan bertanggung jawab menanggung biaya pemakaman puluhan korban. Sementara untuk penyelidikan lebih lanjut, Pramono menyerahkan kepada pihak kepolisian.

"Tugas pemerintah Jakarta yang saya pimpin adalah bagaimana memberikan kemudahan bagi siapa pun yang meninggal untuk bisa dibantu dimakamkan di Jakarta atas tanggung jawab pemerintah Jakarta, termasuk yang luka, sakit, dan sebagainya, kami tanggung," ucapnya.

Diketahui, kebakaran melanda Gedung Terra Drone di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12/2025).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut total terdapat 76 orang dalam gedung saat insiden terjadi. Dari jumlah itu, 54 orang berhasil selamat, sementara 22 lainnya meninggal dunia.

Topik Menarik