Thailand-Kamboja Saling Gempur Abaikan Deklarasi Damai, Ini Komentar Amerika

Thailand-Kamboja Saling Gempur Abaikan Deklarasi Damai, Ini Komentar Amerika

Terkini | inews | Rabu, 10 Desember 2025 - 06:47
share

WASHINGTON, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat (AS) akhirnya angkat bicara mengenai konflik bersenjata yang kembali pecah antara Thailand dan Kamboja. Kedua negara meneken Deklarasi Damai pada akhir Oktober disaksikan langsung oleh Presiden Donald Trump dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. 

Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio mengatakan pemerintahan Trump prihatin dengan bentrokan bersenjata dan jatuhnya korban jiwa yang terus berlanjut di sepanjang perbatasan Kamboja-Thailand.

Dia mendesak kedua negara segera menghentikan permusuhan serta kembali ke perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani pemimpin kedua negara, yakni Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul dan PM Kamboja Hun Manet, di Kuala Lumpur.

"Kami sangat mendesak penghentian segera permusuhan, perlindungan warga sipil, dan agar kedua pihak kembali ke langkah-langkah de-eskalasi yang diuraikan dalam Deklarasi Damai Kuala Lumpur 26 Oktober," ujar Rubio, dikutip dari Sputnik, Rabu (10/12/2025).

Anutin sebelumnya menegaskan Thailand telah menarik diri dari Deklarasi Damai tersebut dan tidak mengakui lagi AS dan Malaysia sebagai mediator. Pemerintahannya akan menyelesaikan konflik ini secara bilateral dengan Kamboja.

Topik Menarik