Korban Banjir Bandang di Aceh Berebut Bantuan, Ribuan Keluarga Bertahan di Pengungsian

Korban Banjir Bandang di Aceh Berebut Bantuan, Ribuan Keluarga Bertahan di Pengungsian

Terkini | inews | Selasa, 9 Desember 2025 - 19:56
share

KUALA SIMPANG, iNews.id - Ratusan warga korban banjir bandang di Kuala Simpang, Aceh Tamiang, terpaksa berebut bantuan pakaian dan makanan. Kondisi ini terjadi karena pasokan bantuan yang datang masih sangat terbatas, sementara kebutuhan para pengungsi semakin mendesak.  

Bantuan yang disalurkan sebagian besar berasal dari masyarakat, berupa pakaian, sembako, dan kebutuhan dasar lainnya. Namun, jumlahnya belum mencukupi sehingga banyak warga harus pulang dengan tangan hampa. 

“Kalau dari pemerintah masih minim karena kantor-kantor juga ikut terdampak. Kami tidak bisa kembali ke rumah karena lumpur terlalu tinggi,” ungkap salah seorang pengungsi.  

Selain pakaian dan sembako, warga juga sangat membutuhkan makanan siap saji serta obat-obatan. Mereka berharap pemerintah segera menyalurkan bantuan lebih besar agar kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi.  

Kisah pilu juga datang dari Pidijaya, Aceh, yang dilanda banjir bandang dan longsor. Seorang warga, Nursidah, asal Desa Menasah, kehilangan rumahnya yang hancur dihantam arus deras disertai kayu-kayu besar. 

Dia bersama suaminya sempat terseret arus namun berhasil selamat. Sayangnya, seluruh hasil panen padi dan sepeda motor miliknya hanyut terbawa banjir.  

Kini Nursidah dan suami harus mengungsi ke rumah saudara tanpa kepastian kapan bisa memulai hidup baru. “Yang tersisa hanya puing, kenangan, dan harapan agar bantuan rehabilitasi segera datang,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.  

Hingga saat ini, puluhan ribu keluarga di Pidijaya masih bertahan di pengungsian dengan kondisi memprihatinkan. Pemerintah daerah bersama relawan terus berupaya menyalurkan bantuan, meski akses dan logistik masih menjadi kendala utama.  

Topik Menarik