Ngeri! Kasus Amuba Pemakan Otak Melonjak di India, Tewaskan Puluhan Orang
NEW DELHI, iNews.id - Wabah amoebic meningoensefalitis, atau biasa disebut dengan amuba pemakan otak manusia, mengganas di Negara Bagian Kerala, India, tahun ini. Wilayah tersebut mencatat 170 kasus amoebic meningoensefalitis, sebanyak 42 di antaranya berujung kematian.
Menteri Kesehatan Kerala Prataprao Jadhav, dalam penjelasannya kepada parlemen negara bagian, mengatakan wilayahnya mencatat 211 kasus amuba ini sejak 2023, sebanyak 53 di antaranya tewas. Ini berarti terjadi lonjakan kasus yang luar biasa, hingga berkali-kali lipat, pada 2025.
“Meskipun pada 2023 terdapat dua kasus dan dua kematian akibat amoebic meningoensefalitis, jumlahnya melonjak menjadi 39 kasus dan 9 kematian pada tahun 2024. Kasus-kasus tersebut melonjak menjadi 170 pada 2025, dan merenggut 42 nyawa,” kata Jadhav, dikutip Sabtu (6/12/2025).
Dia menambahkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional (NCDC) India, Kozhikode, pada Juli lalu menyelidiki mengapa kasus di Kerala melonjak drastis.
Penyelidikan melibatkan Sekretaris Departemen Riset Kesehatan/Direktur Jenderal Dewan Riset Medis India (ICMR) bersama para pakar nasional dan negara bagian untuk meninjau lonjakan kasus amoebic meningoensefalitis di Kerala. Penelitian masih berlangsung hingga saat ini.
Selain itu pemerintah negara bagian meningkatkan edukasi kepada warga sebagai upaya pencegahan.
Amoebic meningoensefalitis adalah penyakit sistem saraf pusat akut yang bisa berakibat kematian bila tak segera diobati. Penyakit ini disebabkan oleh naegleria fowleri, amuba yang hidup bebas dan umum ditemukan di perairan tawar hangat seperti danau, sungai, dan aliran air lainnya.
Infeksi biasanya terjadi ketika air yang terkontaminasi masuk ke hidung, sehingga memungkinkan amuba berpindah ke otak.







