Banjir Dahsyat di Asia Renggut 1.600 Nyawa, PBB Pantau Terus

Banjir Dahsyat di Asia Renggut 1.600 Nyawa, PBB Pantau Terus

Terkini | inews | Sabtu, 6 Desember 2025 - 03:04
share

NEW YORK, iNews.id - Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor yang menerjang negara-negara Asia telah menembus 1.600 orang hingga Jumat (5/12/2025). Indonesia merupakan negara dengan jumlah korban tewas terbanyak yakni 880 orang lebih, disusul Sri Lanka dengan 600 lebih kematian. Sisanya di Thailand dengan 160 lebih korban serta India dan Malaysia.

Banjir yang dipicu berbagai badai siklon tropis tersebut menjadi perhatian serius PBB. Ini menjadi bencana alam hidrometreorologi paling mematikan di dunia di pengujung tahun.

Banjir dan tanah longsor dahsyat yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menimbulkan malapetaka. Pihak berwenang terus berjuang untuk menjangkau masyarakat di lokasi yang aksesnya terputus akibat kerusakan infrastruktur.

Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan, beberapa tim telah dikerahkan ke seluruh wilayah terdampak untuk mendukung operasi darurat di negara-negara paling terdampak, seperti Indonesia dan Sri Lanka.

“Kami terus memantau situasi dengan saksama dan tetap berhubungan erat dengan otoritas nasional,” ujar Dujarric, seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (6/12/2025).

PBB, lanjut dia, siap mendukung segala upaya pemulihan yang sedang berlangsung.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, banjir dan tanah longsor di Sumatra saja telah menewaskan 883 orang hingga Jumat malam., Selain itu 520 orang masih hilang dan sekitar 4.200 lainnya luka.

Lebih dari 3,2 juta orang terdampak banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, dengan lebih dari 1 juta warga di antaranya mengungsi atau dievakuasi ke daerah aman.

Sementara di Sri Lanka, jumlah korban tewas bertambah menjadi 607 orang dengan 214 lainnya hilang sejak Badai Siklon Ditwah  menerjang pada 17 November. Selain itu.1,5 juta orang terdampak bencana ini.

Data PBB juga mengungkap, setidaknya 185 orang tewas di Thailand Selatan, sementara 367 lainnya masih hilang.

Empat kematian juga dilaporkan di India dan tiga di Malaysia akibat banjir.

Topik Menarik