BNPB Pastikan 849 Ribu Pengungsi Tertangani, Distribusi Logistik Terus Mengalir

BNPB Pastikan 849 Ribu Pengungsi Tertangani, Distribusi Logistik Terus Mengalir

Terkini | inews | Jum'at, 5 Desember 2025 - 22:57
share

JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan penanganan 849.133 jiwa pengungsi akibat banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus dilakukan secara intensif. Seiring proses tanggap darurat yang masih berlangsung, distribusi bantuan kini diarahkan langsung ke kantong-kantong pengungsian masyarakat.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan pendistribusian logistik tidak lagi terpusat di pos kota atau pos induk. Upaya percepatan dilakukan dengan pengecekan titik pengungsian yang telah dipetakan oleh TNI dan Polri.

“Ada 12 pengiriman dari Silangit ke Langkat, Tapanuli Selatan, dan Tapanuli Tengah dengan titik drop langsung ke kantong-kantong pengungsian masyarakat. Ini kita kejar tidak hanya titik-titik dropping logistik di pusat dan kota, tetapi sejak beberapa hari yang lalu kami sudah mengejar titik-titik kantong pengungsian yang koordinatnya sudah diberikan oleh TNI dan Polri,” ujar Abdul.

Akses Jalan Mulai Terbuka di Sumut dan Aceh

Abdul menjelaskan, kondisi cuaca yang mulai membaik membantu mempercepat proses pembukaan akses jalan di berbagai wilayah. Di Sumatera Utara, dari total 37 titik longsor di ruas Tarutung–Sipirok, sebanyak 28 titik telah tertangani. Sementara itu, sebagian besar titik longsor dan banjir di ruas Sibolga–Batangtoru–Padang Sidempuan juga sudah dibersihkan.

“Dengan makin kondusifnya cuaca, termasuk operasi modifikasi cuaca yang kita lakukan, banjir sudah surut dan jalan yang putus sudah bisa diakses,” kata Abdul.

Di Aceh, sejumlah jalur utama yang sempat terputus kini berangsur dapat dilalui. Jalur Pidie Jaya–Bireuen masih terkendala di Jembatan Batee Iliek, namun pengendara dapat menggunakan jalur alternatif. Ruas Aceh Utara–Aceh Timur telah terbuka, sementara Aceh Utara–Bener Meriah sudah dapat diakses hingga kilometer 60, menyisakan 22 km lagi untuk dibersihkan.

Ruas lain seperti Geumpang–Pameu dan Sigli–Tangse–Geumpang–Pameu juga dapat dilewati kendaraan roda empat, meski masyarakat diminta tetap waspada terhadap sisa material longsor.

Distribusi Bantuan Lewat Darat, Laut, dan Udara

Dalam mempercepat penanganan darurat, BNPB memaksimalkan distribusi logistik menggunakan tiga moda: darat, laut, dan udara. Moda udara menjadi opsi utama untuk daerah yang masih terisolasi.

Hingga Jumat siang, 12 sorti telah diberangkatkan dari Lanud Silangit ke wilayah Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Langkat dengan membawa bantuan berupa beras, makanan siap saji, susu, selimut, serta obat-obatan.

Bantuan bahan bakar juga mulai menjangkau wilayah yang terputus.

“PT Pertamina telah menyalurkan BBM melalui pesawat perintis ke Bener Meriah dan Aceh Tengah, tahap awal sebanyak 1.000 liter biosolar dan 1.000 liter pertalite,” ujar Abdul.

Operasi Modifikasi Cuaca Diperpanjang

Untuk mendukung percepatan pembukaan akses dan distribusi bantuan, operasi modifikasi cuaca (OMC) terus diperpanjang oleh BNPB bersama BMKG dan TNI AU. Operasi ini sudah berlangsung sejak 27–28 November dengan puluhan sorti pesawat dan puluhan ton bahan semai.

“Kami masih akan terus melakukan modifikasi cuaca supaya tim pembukaan akses darat, pembangunan jembatan, SAR, dan pembersihan material di kabupaten-kota bisa optimal dan terakselerasi,” katanya.

Saat ini masih terdapat 9 titik longsor di Sumatera Utara dan sejumlah ruas jalan di Aceh yang terus dibersihkan. BNPB menargetkan pembukaan akses bisa dipercepat dalam 1–2 hari ke depan, tergantung kondisi cuaca.

“Insya Allah dengan kerja sama erat tim gabungan, pembukaan akses dan distribusi logistik bisa berlangsung optimal,” kata Abdul.

Topik Menarik