Profil 2 Pilot Pesawat Air India yang Jatuh Tewaskan 260 Orang

Profil 2 Pilot Pesawat Air India yang Jatuh Tewaskan 260 Orang

Terkini | inews | Senin, 14 Juli 2025 - 16:25
share

JAKARTA, iNews.id - Profil dua pilot pesawat Air India AI171 menjadi perhatian setelah Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara (AAIB) India merilis hasil penyelidikan awal kecelakaan pekan lalu. 

Dugaan mengarah kepada faktor kesalahan manusia di balik kecelakaan pesawat Boeing 787-8 Dreamlienar yang merenggut 261 nyawa tersebut.

Menurut hasil penyelidikan, salah satu dari kru kokpit memindahkan dua sakelar bahan bakar dari "run" ke "cut off" tak lama setelah lepas landas yang membuat mesin kehilangan tenaga hingga jatuh menimpa permukiman.

Profil 2 Pilot Air India AI171

Duduk di kursi kapten adalah Sumeet Sabharwal, sementara bertidak sebagai first officer atau kopilot Clive Kunder.

Hasil penyelidikan AAIB mengungkap keduanya dinyatakan layak bertugas dan telah beristirahat dengan cukup sebelum lepas landas dari Bandara Ahmedabad pada 12 Juni. Keduanya tewas dalam kecelakaan itu.

Dari total 242 penumpang dan kru dalam pesawat AI171, hanya 1 orang yang selamat secara ajaib. 

Sosok Sumeet Sabharwal 

Kapten Sumeet Sabharwal adalah seorang pilot berpengalaman dengan lebih dari 15.600 jam terbang. Dari total jam terbang itu, lebih dari separuhnya menggunakan Boeing 787 Dreamliner. 
Pria berusia 56 tahun itu memegang Lisensi Pilot Transportasi Udara (ATPL), sertifikasi tingkat tertinggi, yang dikeluarkan pada Mei 2021 dan berlaku hingga 2026. 

Pemeriksaan kesehatan Kelas 1 terakhirnya dilakukan pada 5 September 2024. Dalam 30 hari menjelang kecelakaan, Sabharwal telah mencatat sekitar 57 jam terbang.

Sebagai pilot yang telah lama bertugas, Sabharwal tinggal di Jalvayu Vihar, Powai, bersama ayahnya yang berusia 90 tahun.

Kecelakaan ini terjadi hanya beberapa bulan lagi sebelum dia memasuki usia pensiun. 

Sabharwal meninggalkan seorang kakak perempuan, yang tinggal di Delhi. Sementara kedua putranya mengikuti jejak Sabharwal menjadi pilot pesawat komersial.

Sosok Clive Kunder 

Kopilot Clive Kunder baru-baru ini mulai menerbangkan penerbangan internasional jarak jauh. Pria 32 tahun itu memiliki 3.400 jam terbang dengan sekitar 1.100 jam terbang menggunakan Boeing 787 Dreamliner. 

Kunder memegang Lisensi Pilot Komersial (CPL), yang dikeluarkan pada 2020 dan berlaku hingga September tahun ini. 
Pemeriksaan kesehatan Kelas 1 terakhirnya dilakukan pada 4 Februari 2025. Dalam 30 hari menjelang kecelakaan, Sabharwal telah mencatat sekitar 66 jam terbang.

Saat kecelakaan terjadi, Kunder hanya tinggal 2 bulan dari pernikahan. Lulusan program perawatan pesawat di Bombay Flying Club ini kemudian menyelesaikan pelatihan terbangnya di Florida, Amerika Serikat (AS). 

Orang tuanya sekarang tinggal di Sydney bersama adik perempuannya. Ibu Kunder adalah mantan pramugari Air India. 

Pilot tersebut sebelumnya tinggal seorang diri di daerah Goregaon, Mumbai.

Kedua pilot, tinggal di Mumbai, tiba di Ahmedabad sehari sebelum jadwal terbang mereka. Pada hari penerbangan, keduanya melapor diri ke bandara, menjalani tes analisis napas pra-penerbangan dan dinyatakan layak untuk mengoperasikan pesawat.

Laporan sementara mengungkap, hanya beberapa detik setelah pesawat Boeing 787 Dreamliner mencapai kecepatan udara maksimum, yaitu 180 knot, kedua mesin mati secara berurutan, mengakibatkan kecelakaan.

Kecelakaan kemungkinan terjadi setelah kedua sakelar kontrol bahan bakar mesin berpindah dari posisi run ke cut off secara berurutan, tak lama setelah lepas landas. 

Berdasarkan data dari cockpit voice recorder (CVR), bagian dari kotak hitam, salah satu pilot terdengar bertanya kepada pilot lainnya mengapa dia mematikan sakelar bahan bakar. Pilot lainnya menjawab bahwa dia tidak melakukannya. Tak jelas siapa yang bertanya dan yang menjawab.

Topik Menarik