Lepas Tanggung Jawab, Israel Tak Akan Ikut Bangun Gaza setelah Perang

Lepas Tanggung Jawab, Israel Tak Akan Ikut Bangun Gaza setelah Perang

Terkini | inews | Senin, 14 Juli 2025 - 15:25
share

TEL AVIV, iNews.id - Israel tak akan ikut serta membangun kembali Jalur Gaza setelah perang berakhir. Bahkan negara Yahudi itu akan membiarkan Gaza hanya tinggal reruntuhan puing selama puluhan tahun.

Menteri Energi Israel Eli Cohen mengatakan kepada stasiun televisi Channel 14, Jalur Gaza seharusnya tetap dalam kondisi hancur selama mungkin.

“Gaza seharusnya tetap hancur selama beberapa dekade tanpa rekonstruksi,” ujarnya, seperti dilaporkan kembali Anadolu, dikutip Senin (14/7/2025).

Dia lalu mengingatkan kembali dua tujuan utama serangan Israel ke Gaza, yakni memulangkan para sandera Israel dan melenyapkan Hamas. Tak satupun dari tujuan itu yang saat ini tercapai.

Gencatan Senjata Gaza

Perundingan gencatan senjata 60 hari di Gaza antara Israel dan Hamas masih alot meskipun ada beberapa perkembangan. Dalam perundingan yang berlangsung di Doha, Qatar, tersebut Hamas bersedia memulangkan 10 sandera Israel. 

Namun sebelum itu Hamas juga mengajukan tuntutan untuk merevisi proposal yang diajukan para mediator, Mesir dan Qatar. Israel menolak tuntutan Hamas tersebut.

Meski demikian negosiasi di Doha berfokus pada gencatan senjata selama 60 hari, pertukaran 28 sandera Israel yang masih hidup dan tewas dengan ribuan tahanan Palestina, serta gencatan senjata permanen.

Meski banyak isu telah menemukan kesepakatan, poin utama yang masih diperdebatkan tetaplah desakan untuk menarik seluruh pasukan Israel di sekitar perimeter Gaza.

Sekalipun gencatan senjata tercapai, Israel tetap akan mempertahankan kehadirannya di Rafah dan mendirikan kamp penampungan sebagai bagian dari upaya mengusir warga Gaza ke negara lain.

Topik Menarik