Alasan Pak Kasmudjo Tak Mau Terlibat Kasus Ijazah Jokowi

Alasan Pak Kasmudjo Tak Mau Terlibat Kasus Ijazah Jokowi

Terkini | inews | Sabtu, 12 Juli 2025 - 03:02
share

JAKARTA, iNews.id - Sosok Kasmudjo disorot usai polemik ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mencuat. Kasmudjo menjadi perbincangan lantaran disebut Jokowi sebagai dosen pembimbingnya.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi dalam acara Dies Natalis ke-68 Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Desember 2017. Jokowi mengenang Kasmudjo sebagai sosok yang galak saat membimbing.

"Beliau itu, dulu waktu membimbing saya, seingat saya galak sekali," kata Jokowi pada 2017.

Namun belakangan ini, Kasmudjo mengklarifikasi dirinya bukan dosen pembimbing Jokowi. Hal itu terungkap usai Kasmudjo ditemui Rismon Sianipar di kediamannya.

Rismon menjelaskan maksud kedatangannya untuk menanyakan terkait pengakuan Jokowi bahwa Kasmudjo adalah pembimbing skripsinya. 

“Pembimbing skripsi umurnya harus di atas 50 tahun,” ucap Kasmudjo.

Rismon lantas kembali menanyakan cerita Jokowi pada 2017 yang menyebut Kasmudjo adalah dosen pembimbingnya.

“Itu yang salah. Saya baru IIIb (golongan dosen) tidak bisa bimbing (mahasiswa),” jawab Kasmudjo.

Kasmudjo Tak Mau Terlibat Kasus Ijazah Jokowi

Kasmudjo mengaku tidak bisa berbicara banyak terkait ijazah UGM Jokowi. Dia bahkan belum pernah melihat ijazah asli milik Jokowi.

Dia mengklaim tidak terlibat secara langsung mendampingi penyusunan skripsi Jokowi. 

"Mengenai ijazah, saya paling tidak bisa cerita karena saya tidak membimbing (skripsi), tidak mengetahui, tidak ada prosesnya, karena pembimbingnya itu Prof Sumitro. Pembantunya dan yang nguji ada sendiri, jadi kalau mengenai (tuduhan) ijazah sampai palsu itu saya tidak bisa sama sekali cerita," ujar Kasmudjo di kediamannya di Pogung, Mlati, Sleman, Kamis (15/5/2025).

Dia pun enggan disangkutpautkan dengan polemik ijazah palsu Jokowi.

"Jadi kalau itu nyangkutnya ke ijazah palsu ya ke situ, kalau saya pembimbing akademik pelajaran-pelajaran yang secara umum, ya enggak bisa (disangkutpautkan)," ujarnya.

Kasmudjo juga menegaskan dirinya bukan dosen pembimbing skripsi Jokowi. Kasmudjo menyebut, dosen pembimbing skripsi Jokowi saat masih berstatus mahasiswa adalah Prof Sumitro. 

Saat Jokowi kuliah di Fakultas Kehutanan UGM 1980-1985, Kasmudjo mengaku masih menjadi dosen golongan IIIc atau asisten dosen. Sehingga belum boleh mengajar secara langsung, apalagi menjadi pembimbing skripsi. 

Kala itu, interaksi antara mahasiswa dan dirinya hanya sebatas membantu mahasiswa memahami teori-teori pada buku. Barulah, di tahun 1986 dia naik golongan menjadi IIIc. 

"Kalau selama Pak Jokowi kuliah saya hanya mendampingi, saya mengikuti yang saya dampingi. Saya tidak boleh membuat atau melakukan pelajaran-pelajaran sendiri," katanya. 

Topik Menarik