Sosok Diplomat Muda yang Tewas Terlilit Lakban: Alumni Berprestasi Fisipol UGM

Sosok Diplomat Muda yang Tewas Terlilit Lakban: Alumni Berprestasi Fisipol UGM

Terkini | inews | Kamis, 10 Juli 2025 - 02:00
share

JAKARTA, iNews.id - Diplomat muda Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di kamar kosnya dengan lilitan lakban di kepalanya. Diketahui, Arya merupakan alumni berprestasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM).

Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni UGM, Arie Sujito mengatakan berpulangnya Arya begitu mengagetkan. UGM, kata Arie, telah menyampaikan bela sungkawa atas kepergian mendiang. 

"Peristiwa meninggalnya almarhum saudara Arya ini sungguh menyedihkan dan mengagetkan," kata Arie dalam keterangannya dikutip Kamis (10/7/2025).

Ia pun mengenang sosok Arya sebagai seorang alumni yang berprestasi. Arya memiliki perjalanan karier yang baik sebagai alumni jurusan Hubungan Internasional (HI) di Fisipol UGM. 

"Tentu kami kehilangan sosok alumni berprestasi, alumni HI Fisipol UGM yang memiliki karier yang baik. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik disisi-Nya," tutur Arie.

Arie berharap meninggalnya mendiang dapat diusut tuntas apabila tidak wajar. Arie menegaskan jika pengusutan ini tidak lain demi kemanusiaan dan perlindungan negara pada warganya. 

"Kami juga berharap jika meninggalnya almarhum yang tampak tidak wajar, perlu diusut tuntas dan ini demi kemanusiaan dan tanggungjawab perlindungan negara pada warganya," tegasnya. 

Sebelumnya, kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian Arya Daru  yang ditemukan meninggal dengan kondisi kepala terlilit lakban di sebuah indekos di Guest House Gondia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).

Pihak kepolisian masih menyelidiki kematian diplomat muda Kemlu asal Jogja itu. Selain melalui memeriksa sejumlah saksi, polisi juga memeriksa rekaman CCTV dan mengumpulkan barang bukti di lokasi.

"Tim Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih mendalami dan menganalisa seluruh keterangan saksi, CCTV dan barang bukti lainnya untuk mengungkap penyebab kematian korban," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Selasa.

Topik Menarik