Operasi Pencarian Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali Diperpanjang 3 Hari
BANYUWANGI, iNews.id - Operasi pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali diperpanjang setelah memasuki hari ketujuh. Keputusan ini diambil oleh tim gabungan pencari berdasarkan hasil evaluasi selama sepekan serta mengacu pada aturan operasional yang berlaku.
Deputi Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyanto mengatakan, operasi dilanjutkan selama tiga hari ke depan sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan dan arahan dari SAR koordinator pusat.
"Fokus kita mengevakuasi dan menindaklanjuti gambaran pemetaan bawah air yang dilakukan oleh tim SRU laut dan hidrografi," ujar Ribut Eko dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Selasa (8/7/2025).
Menurutnya, tim SRU laut dan hidrografi telah memetakan lokasi, dan hasilnya akan digunakan sebagai dasar pencarian selanjutnya. Untuk itu, kata dia tim penyelam sudah disiapkan dan akan diturunkan setelah mempertimbangkan kondisi cuaca serta arus bawah laut yang berubah-ubah.
"Langkah penyelaman ini mempertimbangkan cuaca dan kondisi arus bawah air laut serta tetap mengutamakan dari sisi safety," ucapnya.
Diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan mengalami blackout pada pukul 00.19 WITA, di tengah laut. Kapal tersebut mengangkut 53 penumpang, 12 awak kapal serta 22 unit kendaraan berbagai jenis.
Operasi pencarian dilakukan setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 19.00 WIB, dengan memperhatikan kondisi cuaca yang tidak menentu di kawasan Selat Bali.
Hingga Selasa (7/7/2025) siang, tercatat sebanyak 40 orang telah ditemukan. Dari jumlah tersebut, 30 orang selamat dan 10 orang tewas. Sementara itu, 25 orang masih dalam proses pencarian.
Ratusan personel gabungan dari laut, darat dan udara turut dilibatkan dalam operasi ini. Tim melakukan penyisiran mulai dari perairan Tanjungwangi, perbatasan antara Banyuwangi dan Situbondo hingga ke wilayah selatan Selat Bali.
Pencarian juga mencakup pesisir selatan Bali, tepatnya di Pebuahan Banyu Biru, Kecamatan Negara, Jembrana, yang berjarak lebih dari 60 kilometer dari Pelabuhan Gilimanuk.









