Mengenal Rudal Sejjil Iran yang Porak-porandakan Markas Mossad Israel
JAKARTA, iNews.id - Iran menggunakan rudal Sejjil untuk menyerang Israel. Keandalannya terbukti dengan menghancurkan target-target sensitif Israel di Tel Aviv, seperti markas badan intelijen Mossad dan lainnya.
Sejjil merupakan salah satu rudal terkuat yang dimiliki Iran, di samping Fattah. Senjata-senjata tersebut dikombinasikan dengan drone saat menyerang Israel.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran pada Rabu lalu untuk pertama kali mengumumkan penggunaan rudal ultra-beratnya itu. Rudal digunakan menandai gelombang serangan ke-12 Iran terhadap Israel pada hari yang sama.
Meskipun sering muncul di parade militer sejak mulai digunakan pada 2012, peluncuran rudal Sejjil terhadap Israel menandai pertama kalinya salah satu aset berharganya digunakan dalam konfrontasi langsung.
Kehebatan Rudal Sejjil
Nadiem Hormati Penyelidikan Kasus Korupsi Laptop Kemendikbudristek Rp9,9 Triliun, Siap Diperiksa
Rudal ini memiliki jangkauan 2.000 km yang berarti sanggup menjangkau seluruh wilayah Israel jika ditembakkan dari Iran, serta memiliki kemampuan canggih. Sejjil diklasifikasikan sebagai rudal balistik permukaan ke permukaan dan dikembangkan secara mandiri oleh Iran melalui Organisasi Industri Dirgantara di bawah Kementerian Pertahanan.
Beberapa laporan mengklaim Sejjil dikembangkan menggunakan basis senjata sejenis buatan China, namun ukuran dan fitur-fiturnya menunjukkan rudal tersebut sepenuhnya dirancang dan diproduksi di Iran.
Rudal yang dikembangkan untuk menggantikan roket kelas Shabab yang beroperasi sejak akhir 1980-an itu menggunakan bahan bakar padat. Keunggulannya bahan bakar padat lebih cepat diluncurkan dibandingkan dengan rudal berbahan bakar cair.
Sejjil juga bisa bermanuver di semua tahap penerbangan, sehingga sulit dicegat oleh sistem pertahanan udara konvensional.
Meskipun data rinci mengenai kecepatannya belum jelas, Iran menyebut Sejjil mampu mencapai Tel Aviv dalam waktu sekitar 7 menit jika diluncurkan dari Iran bagian tengah.
Dalam hal spesifikasi teknis, laporan berbagai menyebutkan Sejjil berukuran panjang 25 meter, diameter 1,25 meter, dan bobot sekitar 2,3 ton. Rudal tersebut dapat membawa hulu ledak maksimal 700 kg termasuk nuklir.
Sejjil pertama kali muncul dalam uji lapangan pada 2008 sebelum versi yang disempurnakan, Sejjil-2, dikembangkan pada 2009.
Dalam versi tersebut, desain hulu ledak telah dimodifikasi dan sayap pemandu ditambahkan untuk meningkatkan akurasi.
Namun, beberapa laporan menyebutkan Sejjil 2 mungkin bukan model terpisah, melainkan nama uji untuk roket yang sama. Namun rekaman video dari latihan militer pada 2021 menunjukkan Sejjil mengalami pembaruan dibandingkan rudal sebelumnya, terutama pada bilah jetnya.