Heboh Isu Merger dengan GoTo, Ini Penjelasan Resmi Grab Indonesia

Heboh Isu Merger dengan GoTo, Ini Penjelasan Resmi Grab Indonesia

Terkini | inews | Sabtu, 14 Juni 2025 - 12:59
share

JAKARTA, iNews.id – Grab Indonesia angkat bicara terkait isu beredar yang menyebut perusahaan tengah menjajaki merger dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Dalam pernyataan resminya, Grab secara tegas membantah ada pembicaraan ataupun kesepakatan dengan GoTo.

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, hal ini mengacu pada dokumen resmi Form 6-K yang telah dikirimkan Grab Holdings Ltd kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (United States Securities and Exchange Commission/SEC). Dokumen tersebut diserahkan ke SEC pada Senin, 9 Juni 2025 dan dapat diakses publik secara transparan. 

"Mengenai aksi korporasi, saya mau menegaskan teman-teman bisa melihat di Form 6-K kepada United States Security and Exchange Commission karena sebenarnya teman-teman bisa baca sendiri. Di sini kami mengatakan bahwa ini terbuka kok, ini available, jadi bisa dilihat," kata Neneng dalam diskusi bersama media di Jakarta, Jumat (13/6/2026). 

Neneng mengatakan, mengacu pada dokumen resmi tersebut, Grab tidak sedang terlibat dalam proses merger maupun pembicaraaan dengan GoTo. Neneng juga membacakan pernyataan resmi Grab dalam laporan yang disampaikan ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat, tertanggal 9 Juni 2025.

"Terkait pemberitaan media yang menyebutkan bahwa kami sedang melakukan pembicaraan mengenai kemungkinan transaksi dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, dapat kami sampaikan bahwa saat ini tidak ada pembicaraan yang berlangsung antara kedua pihak, dan Grab belum menandatangani perjanjian apa pun yang bersifat mengikat." 

"Mudah-mudahan ini bisa menjawab bahwa tidak ada pembicaraan dan tidak ada agreement antara kami dengan GoTo," kata Neneng.

Grab dalam pernyataannya kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat juga menegaskan komitmennya untuk menjaga prinsip kehati-hatian dalam penggunaan dana dan fokus pada pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

"Kami tetap menerapkan standar ketat dalam alokasi modal, dan akan terus mengedepankan pendekatan seimbang dalam investasi untuk pertumbuhan organik yang menguntungkan. Grab juga akan sangat selektif terhadap peluang pertumbuhan anorganik, sesuai dengan kerangka kerja alokasi modal kami."

Di akhir pernyataan resmi tersebut, Grab menyebutkan, Indonesia tetap menjadi pasar yang sangat penting dalam misinya untuk terus memberikan layanan terbaik bagi pelanggan, mitra pengemudi, dan mitra merchantnya di Indonesia.

Neneng berharap penjelasan tersebut mengakhiri isu merger Grab dan GoTo tersebut. "Jadi, mudah-mudahan ini jelas. Ini file hari Senin, tanggal 9 Juni. Teman-teman juga bisa ngecek sendiri karena ini is open for public," kata Neneng.

Neneng juga mengatakan, Grab menunjukkan peningkatan kinerja yang konsisten berdasarkan laporan keuangan triwulanan yang dipublikasikan secara terbuka.

"Sebenarnya kalau teman-teman melihat bahwa dari 2023, 2024 kan ada quarterly results karena kita public company. Dari quarter ke quarter, dari tahun ke tahun, sebenarnya kami improve terus," kata Neneng. 

Topik Menarik