Profil dan Biodata Bill Gates: Kisah Sukses Pendiri Microsoft dan Filantropis Dunia

Profil dan Biodata Bill Gates: Kisah Sukses Pendiri Microsoft dan Filantropis Dunia

Terkini | inews | Sabtu, 24 Mei 2025 - 18:37
share

JAKARTA, iNews.id - Profil dan biodata Bill Gates merupakan gambaran lengkap tentang sosok visioner yang telah mengubah dunia teknologi modern. Sebagai pendiri Microsoft dan filantropis besar, Bill Gates dikenal luas karena inovasi dan kontribusinya yang membawa revolusi dalam cara manusia menggunakan komputer serta teknologi digital. 

Kisah hidupnya yang inspiratif dimulai dari masa kecil penuh kecerdasan, perjalanan pendidikan di Harvard, hingga keberanian meninggalkan bangku kuliah untuk membangun salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. 

Selain kesuksesan bisnis, Gates juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan filantropi yang berdampak global, termasuk di Indonesia. 

Dilansir iNews.id dari berbagai sumber, berikut penjelasan mengenai profil dan biodata dari Bill Gates:

Profil dan Biodata Bill Gates

  • Nama Lengkap: William Henry Gates III
  • Nama Panggilan: Bill Gates
  • Tempat Lahir: Seattle, Washington, Amerika Serikat
  • Tanggal Lahir: 28 Oktober 1955
  • Usia: 69 tahun (per 2024)
  • Kewarganegaraan: Amerika Serikat
  • Profesi: Pengusaha, Filantropis, Penulis, Inovator
  • Media Sosial: @thisisbillgates

Masa Kecil dan Pendidikan yang Menjanjikan

Bill Gates lahir dalam keluarga yang berpendidikan dan berkecukupan. Ayahnya, William H. Gates Sr., adalah seorang pengacara terkemuka, sedangkan ibunya, Mary Maxwell Gates, aktif di bidang pendidikan dan filantropi. 

Sejak kecil, Gates sudah menunjukkan minat besar pada membaca dan matematika. Pada usia 13 tahun, ia berhasil menulis program komputer pertamanya di komputer sekolahnya.

Kemampuan logika dan semangat belajarnya membuatnya menonjol di sekolah. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah dengan prestasi gemilang, Gates diterima di Harvard University, jurusan hukum dan matematika. 

Namun, hasratnya pada teknologi komputer lebih besar sehingga ia memutuskan keluar dari Harvard pada tahun kedua untuk fokus membangun Microsoft bersama sahabatnya, Paul Allen. Keputusan ini menjadi titik awal revolusi teknologi dunia.

Awal Mula Microsoft dan Revolusi Komputer Pribadi

Pada 1975, Bill Gates dan Paul Allen mendirikan Microsoft, sebuah perusahaan perangkat lunak kecil dengan visi besar: menghadirkan komputer di setiap meja dan rumah. 

Visi ini sempat dianggap ambisius karena pada masa itu komputer masih merupakan barang mewah yang sulit diakses.

Kesuksesan Microsoft mulai menanjak saat mereka mendapat kontrak dari IBM untuk menyediakan sistem operasi MS-DOS. 

Pada 1985, Microsoft meluncurkan Windows, sistem operasi grafis yang memudahkan pengguna awam mengoperasikan komputer. Windows menjadi produk revolusioner yang mengukuhkan posisi Microsoft sebagai raksasa teknologi global.

Kekayaan, Kesuksesan, dan Filantropi

Bill Gates tercatat sebagai salah satu orang terkaya di dunia selama lebih dari satu dekade dengan kekayaan mencapai lebih dari 100 miliar dolar AS. Namun, selain kekayaan, Gates dikenal karena kecerdasannya dalam memprediksi tren teknologi dan menciptakan produk yang dibutuhkan dunia.

Pada tahun 2000, bersama istrinya Melinda, ia mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation, yayasan filantropi terbesar yang fokus pada isu kesehatan global, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan. 

Melalui yayasan ini, Gates berperan penting dalam pemberantasan penyakit seperti malaria, polio, serta pendanaan riset vaksin COVID-19.

Setelah mengundurkan diri dari dewan Microsoft pada 2020, Gates semakin aktif dalam kegiatan sosial dan menulis buku inspiratif tentang perubahan iklim, pandemi, dan masa depan teknologi.

Kunjungan dan Aktivitas di Indonesia

Pada kunjungan terbarunya ke Indonesia pada 7 Mei 2025, Bill Gates melakukan serangkaian kegiatan penting.  Ia diterima langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka dan berdiskusi mengenai berbagai inisiatif pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor kesehatan global, nutrisi, inklusi keuangan, dan pengembangan infrastruktur digital publik.

Bill Gates juga meninjau langsung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Dasar Negeri Jati 03, Pulo Asem, Jakarta Timur, untuk melihat implementasi kebijakan tersebut secara langsung.  Selain itu, ia mengumumkan komitmen hibah senilai 159 juta dolar AS dari Bill & Melinda Gates Foundation untuk mendukung sektor kesehatan, pertanian, teknologi, dan bantuan sosial di Indonesia.

Kunjungan ini merupakan yang ketiga kalinya Bill Gates datang ke Indonesia sejak pertama kali berkunjung pada Mei 2008. 

Dalam pertemuan dengan pejabat tinggi Indonesia, Gates menegaskan dukungan jangka panjang yayasannya untuk memperkuat layanan kesehatan, riset vaksin, dan pengentasan penyakit menular seperti tuberkulosis.

Fakta Menarik yang Jarang Diketahui

  • Dropout Harvard yang Sukses: Meskipun meninggalkan Harvard, Gates membuktikan bahwa visi dan kerja keras lebih penting daripada gelar akademik.
  • Pecinta Buku: Gates rutin membaca lebih dari 50 buku setiap tahun dan sering membagikan rekomendasi buku melalui blog pribadinya.
  • Kerja Keras Ekstrem: Di masa awal Microsoft, ia bekerja hingga 16 jam sehari dan bahkan tidur di kantor demi kesuksesan perusahaan.
  • Tidak Mewariskan Seluruh Kekayaan: Gates berkomitmen untuk tidak mewariskan seluruh hartanya kepada anak-anaknya agar mereka belajar mandiri.


Profil dan biodata Bill Gates menunjukkan bahwa kesuksesan tidak datang secara instan. Ia membangun impiannya dari nol, berani mengambil risiko, dan terus berinovasi tanpa henti. Dari seorang anak muda yang menulis kode di ruang kelas menjadi pengusaha teknologi paling berpengaruh di dunia, kisah hidup Bill Gates mengajarkan bahwa kombinasi kecerdasan, ketekunan, dan keberanian mampu mengubah dunia. Semoga kisah ini menginspirasi!

Topik Menarik