Biodata Eli Cohen: Mata-Mata Legendaris Israel dan Perannya dalam Perang Enam Hari
JAKARTA, iNews.id - Biodata Eli Cohen menjadi salah satu topik menarik dalam dunia intelijen dan sejarah Timur Tengah. Eli Cohen adalah agen rahasia Mossad yang lahir di Alexandria, Mesir, pada tahun 1924.
Ia dikenal karena keberhasilannya menyusup ke lingkaran elit militer dan pemerintahan Suriah pada awal 1960-an. Informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat berperan penting dalam kemenangan Israel pada Perang Enam Hari tahun 1967.
Dilansir iNews.id dari Britannica pada Jumat (23/5/2025), berikut penjelasan soal biodata Eli Cohen:
Biodata Eli Cohen
- Nama lengkap: Eliahu ben Shaoul Cohen
- Nama alias: Kamal Amin Thaabet
- Tempat lahir: Alexandria, Mesir
- Tahun lahir: 1924
- Tanggal wafat: 18 Mei 1965
- Tempat wafat: Damaskus, Suriah
- Kebangsaan: Israel
- Profesi: Agen rahasia Mossad
- Bahasa yang dikuasai: Arab, Inggris, Prancis
- Peran: Intelijen militer Suriah untuk Israel, berperan penting dalam Perang Enam Hari
Latar Belakang dan Awal Kehidupan Eli Cohen
Eli Cohen lahir dengan nama lengkap Eliahu ben Shaoul Cohen di komunitas Yahudi Suriah di Alexandria, Mesir. Kemampuan bahasa Arab, Inggris, dan Prancis yang dimilikinya menjadi modal utama dalam misi spionasenya. Setelah diusir dari Mesir pada akhir 1950-an, Cohen menetap di Israel dan direkrut oleh Mossad pada tahun 1960.
Misi Rahasia di Suriah
Cohen menggunakan identitas palsu sebagai Kamal Amin Thaabet, seorang pebisnis Suriah yang kembali dari Argentina. Ia berhasil membangun hubungan dekat dengan pejabat tinggi Suriah dan dipercaya dalam lingkaran militer dan politik. Cohen mengirimkan informasi penting mengenai pertahanan Suriah, termasuk data bunker militer dan posisi pasukan di Dataran Tinggi Golan.
Penangkapan dan Eksekusi
Pada Januari 1965, sinyal radio Cohen berhasil dilacak oleh intelijen Suriah. Ia ditangkap saat mengirim pesan rahasia, kemudian diadili dan dieksekusi gantung pada 18 Mei 1965 di Damaskus. Meskipun demikian, jasanya tetap dikenang sebagai pahlawan nasional Israel.
Apa Itu Perang Enam Hari?
Hasil AS Roma vs Napoli di Liga Italia 2025-2026: Kalah 0-1, Giallorossi Terlempar ke Posisi 4!
Perang Enam Hari adalah konflik militer singkat yang terjadi dari 5 hingga 10 Juni 1967 antara Israel dan tiga negara Arab tetangganya: Mesir, Yordania, dan Suriah.
- Latar Belakang: Ketegangan yang meningkat antara Israel dan negara-negara Arab, termasuk serangan gerilyawan Palestina dan pengerahan pasukan Mesir ke Semenanjung Sinai, memicu eskalasi konflik.
- Kronologi Singkat: Israel melancarkan serangan udara mendadak yang menghancurkan Angkatan Udara Mesir, kemudian menyerang darat ke wilayah Mesir, Yordania, dan Suriah.
- Hasil Perang: Israel berhasil merebut wilayah strategis seperti Semenanjung Sinai dan Jalur Gaza dari Mesir, Tepi Barat dan Yerusalem Timur dari Yordania, serta Dataran Tinggi Golan dari Suriah.
- Dampak: Perang ini mengubah peta politik Timur Tengah dan memperkuat posisi Israel secara strategis.
Hubungan Eli Cohen dengan Perang Enam Hari
Informasi intelijen yang dikumpulkan Eli Cohen selama misi di Suriah sangat membantu Israel dalam memahami pertahanan dan strategi militer Suriah, terutama di Dataran Tinggi Golan. Data tersebut menjadi salah satu faktor kunci yang memungkinkan Israel merebut wilayah tersebut dengan cepat selama Perang Enam Hari.
Biodata Eli Cohen mengungkap sosok yang bukan sekadar agen rahasia, melainkan seorang mata-mata yang dengan sengaja menyusup dan mengkhianati negara lain demi kepentingan negaranya sendiri. Cohen adalah agen yang merusak stabilitas dan keamanan Suriah dengan cara licik dan manipulatif, menyebarkan pengkhianatan dari dalam.









