Sandal Baru Nyangkut di Betis, Remaja di Cicalengka Datangi Damkar
BANDUNG, iNews.id – Misi unik dilakukan petugas pemadam kebakaran (Damkar) Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Mereka mengevakuasi sandal yang menyangkut di betis remaja bernama Fauzan Maulana (19), warga Kampung Loajogo, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cicalengka.
Kepala Bidang Resque Disdamkar Kabupaten Bandung, Supriadi menjelaskan, kejadian bermula saat Fauzan pulang dari Bandung usai menjemput pacarnya, Kamis (22/5/2025).
Saat melintas di sekitar Bunderan Cibiru, dia hampir terjatuh dari motor dan secara refleks menahan tubuhnya dengan kaki kanan.
Akibatnya, sandal yang dikenakannya tergelincir dan tersangkut hingga ke bagian betis.
“Sendalnya licin, jadi masuk ke area betis dan tidak bisa dilepas. Karena merasa kesakitan dan kesulitan melepasnya sendiri, yang bersangkutan langsung datang ke Pos Damkar Cicalengka,” ujar Supriadi, Jumat (23/5/2025).
Petugas sempat menyarankan agar sandal dipotong, mengingat bahan sandal tersebut adalah karet.
Bareskrim Periksa Jokowi soal Dugaan Ijazah Palsu, Polri: Penyidik Gelar Perkara Minggu Ini
Namun, Fauzan menolak karena sandal tersebut baru dibelinya. Petugas kemudian berinisiatif menggunakan sabun pencuci piring untuk melicinkan area kaki.
“Setelah sekitar 10 menit, sandal berhasil dilepaskan tanpa harus dipotong,” katanya.
Supriadi menyampaikan bahwa kejadian seperti ini semakin sering ditangani oleh petugas Damkar. Selain penanganan kebakaran, masyarakat kini banyak meminta bantuan damkar untuk evakuasi non-kebakaran seperti melepas cincin yang tersangkut, membuka gembok yang macet, hingga membantu warga yang terkunci di kendaraan.
“Tupoksi kami sekarang semakin luas. Selama masyarakat datang dan meminta bantuan, kami akan berusaha menanganinya,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap Damkar semakin meningkat dan petugas siap melayani berbagai bentuk pertolongan darurat yang bisa dilakukan.
"Ada guyonan di masyarakat, dulu mah kalau ada masalah ke pegadaian, sekarang mah kalau ada masalah banyak yang lapor ke Damkar," ujarnya.