Demo Driver Ojol Tuntut Potongan Aplikasi Disesuaikan: 10 Persen Harga Mati!
JAKARTA, iNews.id - Ribuan driver ojek online (ojol) berdemonstrasi di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025). Mereka menuntut potongan tarif aplikasi disesuaikan maksimal 10 persen.
"10 persen harga mati," kata orator disambut teriakan ribuan ojol.
Selain itu, para driver juga meminta penyesuaian tarif yang tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2022.
"Penyesuaian tarif batas bawah batas atas dan tarif dasar minimal serta pemberlakuan tarif yang sama baik untuk angkutan orang maupun angkutan barang dan makanan," bunyi spanduk di mobil komando.
Mereka juga meminta agar tata kelola transportasi online, termasuk penentuan tarif, diserahkan kepada pemerintah daerah.
"Pendelegasian kewenangan tata penyelenggaraan moda transportasi online dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah," ujarnya.
Pantauan iNews.id di lokasi, ratusan massa pengemudi ojol membawa atribut bendera hingga spanduk berisikan tuntutan. Massa pun terus berdatangan menuju lokasi aksi.
Terlihat arus lalu lintas dari arah Jalan Sudirman-Thamrin, Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Medan Merdeka Barat tidak bisa melintas ke Jalan Medan Merdeka Selatan menuju Stasiun Gambir imbas ditutup barrier pagar besi oleh aparat kepolisian. Tak hanya itu, satu unit water cannon bersiaga.
Sementara itu, kemacetan terjadi di sekitaran Patung Kuda Monas dari sejumlah arah imbas penutupan Jalan Medan Merdeka Selatan mengarah ke Stasiun Gambir.
Sebelumnya, 2.554 personel gabungan Polri, TNI, dan Pemprov DKI dikerahkan dalam pengamanan aksi unjuk rasa massa pengemudi taksi dan ojek online di dua titik kawasan Patung Kuda, Monas dan depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat.