Trump dan Putin Berbincang 2 Jam via Telepon, Ini yang Dibahas

Trump dan Putin Berbincang 2 Jam via Telepon, Ini yang Dibahas

Terkini | inews | Selasa, 20 Mei 2025 - 06:48
share

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berbicara melalui sambungan telepon dengan mitranya dari Rusia Vladimir Putin, Senin (19/5/2025). Negosiasi gencatan senjata perang Ukraina mendominasi pembicaraan kedua pemimpin.

Trump mengatakan, Rusia dan Ukraina segera memulai negosiasi gencatan senjata. Namun dia tidak mendapat jaminan dari Putin mengenai hasilnya.

“Rusia dan Ukraina segera memulai negosiasi menuju gencatan senjata dan, yang lebih penting, mengakhiri perang,” kata Trump, di media sosial Truth Social, dikutip Selasa (20/5/2025).

Trump juga telah menyampaikan hasil pembicaraannya dengan Putin kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky serta para pemimpin Eropa, seperti Prancis, Italia, Jerman, dan Finlandia.

Sementara itu Putin mengatakan, upaya untuk mengakhiri perang secara umum berada di jalur yang tepat. Rusia, kata Putin, siap bekerja sama dengan Ukraina dalam mencapai kesepakatan damai.

"Kami telah sepakat dengan Presiden Amerika Serikat bahwa Rusia akan mengusulkan dan siap bekerja sama dengan pihak Ukraina untuk membuat nota kesepahaman tentang kemungkinan perjanjian damai di masa mendatang," kata Putin, di Sochi, seperti dikutip dari Reuters.

Namun Putin menolak seruan Ukraina dan negara-negara Eropa agar Rusia menghentikan serangan terlebih dulu sebelum membahas negosiasi damai permanen. Para pemimpin Eropa dan Ukraina sebelumnya mendesak Rusia untuk segera menyetujui gencatan senjata selama 30 hari.

Menurut Putin, semua persyaratan harus dipenuhi terlebih dulu sebelum memulai pembicaraan damai permanen. Ini mengindikasikan gencatan senjata akan dibahas bersamaan dengan perjanjian damai yang lebih luas.

Sementara itu Zelensky mengatakan akan mengupayakan pertemuan tingkat tinggi antara Ukraina, Rusia, Amerika Serikat, negara-negara Uni Eropa, Inggris sebagai bagian dari upaya untuk mengakhiri perang.

Dia berharap pertemuan tersebut bisa digelar oleh Turki, Vatikan, atau Swiss, dan segera terealisasi. Belum jelas apakah pertemuan tersebut bagian dari pernyataan Trump bahwa negosiasi segera dimulai atau bukan.

Topik Menarik