Tampang Keji Anak Pembunuh dan Pemutilasi Ibu Kandung di Cianjur

Tampang Keji Anak Pembunuh dan Pemutilasi Ibu Kandung di Cianjur

Nasional | inews | Senin, 19 Mei 2025 - 22:22
share

CIANJUR, iNews.id – Polisi telah menangkap dua tersangka pembunuhan dan mutilasi ibu kandung yang menggemparkan warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Keduanya yakni, Yanti Rustini dan ayahnya, Cahya, warga Kampung Cikadondong, Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur.

Yanti dibantu ayahnya tanpa rasa iba membunuh dan memutilasi ibu dan anak kandungnya yang baru berumur tiga tahun. 

Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yonky Dilatha mengungkapkan, terbongkarnya kasus tersebut, setelah adanya laporan dari warga yang menemukan tengkorak manusia di area perkebunan saat membersihkan rumput. Di hari yang sama, juga di tempat lainnya ditemukan dua potongan tangan dan kaki. 

Petugas kemudian mengembangkan kasus tersebut dan mencurigai dua orang yang aktivitasnya tertutup dari warga. Saat petugas mendatangi rumahnya, terdapat bau busuk menyengat dan ditemukan sisa-sisa bagian tubuh korban yang masih tersisa direndam di dalam air dan sebagian sudah dikuliti. 

Selain itu, ditemukan bagian tubuh korban yakni anak kandung pelaku yang sudah dibakar.

Tidak hanya itu, pelaku juga sempat mendokumentasikan jasad Lilis, ibu kandungnya dengan telepon selulernya untuk menjadi bukti kenang-kenangan kepuasan dendamnya terlampiaskan. 

Dia menegaskan, pelaku Yanti merupakan otak dari pembunuhan sadistis tersebut. 

“Pelaku Yanti dibantu ayahnya, Cahya, memutilasi dan membakar serta menguliti jasad korban. Kemudian sebagian jasadnya dibuang ke sejumlah tempat seperti di area perkebunan dan sungai,” ungkapnya, Senin (19/5/2025).

Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto mengatakan, kejadian tersebut murni pembunuhan berencana dan Yanti merupakan otak dari aksi sadis tersebut.

Pelaku sudah dipenuhi dengan rasa dendam kepada ibunya, sehingga nekat menghabisi nyawa ibunya dengan cara dicekik terlebih dahulu saat tengah tertidur. 

“Anak kandungnya juga agar tidak berisik turut dihabisi dengan cara yang sama,” katanya, Senin (19/5/2025).

Yanti kemudian bersekongkol dengan ayahnya dengan memberikan emas hasil curian milik korban untuk membantu menghilangkan jejak korban dengan secara bersama-sama memutilasi, membakar dan menguliti jasadnya, bahkan sisa potongan jasad korban lainnya pelaku merendamnya di dalam rumah. 

Dia mengatakan, petugas masih memeriksa salah satu pelaku lainnya, Cahya yang merupakan ayah kandung Yanti. “Dari hasil pemeriksaan, diketahui memiliki pelaku ini (Cahya) utang sebesar Rp9 juta dan didesak harus segera membayar,” ujarnya.

Di hadapan petugas, Yanti mengaku tega membunuh dan memutilasi ibunya karena dendam dan sakit sakit hati sejak masih kecil hingga sudah memiliki satu anak tidak pernah mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari korban. “Saya dendam sama ibu. Dia tidak pernah perhatian,” ucapnya.

Yanti mengaku baru menyesali perbuatan kejinya itu setelah teringat sosok ibu dan anak kandungnya yang telah dibunuhnya. “Saya menyesal, pak,” katanya sambal menyeka air matanya di Mapolres Cianjur, Senin (19/5/2025).

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua tersangka pembunuhan sadistis itu ditahan di Mapolres Cianjur. Keduanya terancam hukuman mati atau seumur hidup.

Topik Menarik