Tragis, Influencer Cantik Ditembak Mati saat Livestreaming TikTok
MEXICO CITY, iNews.id - Influencer Meksiko Valeria Marquez tewas ditembak saat livestreaming di TikTok, Selasa (13/5/2025). Perempuan 23 tahun itu sedang berinteraksi dengan para penonton saat ditembak dari jarak dekat di Kota Zapopan, Negara Bagian Jalisco, oleh orang tak dikenal.
Valeria ditembak mati di salon kecantikan miliknya, Blossom The Beauty Lounge.
Kantor Kejaksaan Jalisco menyelidiki kasus ini sebagai pembunuhan dilatarbelakangi status korban sebagai perempuan atau femisida. Femisida diselidiki bukan hanya terhadap korban perempuan dewasa tapi juga anak-anak.
Kasus ini menyita perhatian publik sampai Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum turun tangan.
"Kami sedang berupaya untuk menangkap mereka yang bertanggung jawab dan mencari tahu mengapa ini terjadi," ujarnya, dikutip dari BBC, Sabtu (17/5/2025).
Namun ada dugaan kasus ini melibatkan salah satu kartel narkoba paling kejam di Meksiko, Jalisco Nueva Generación (CJNG). Artinya kasus ini bisa saja terkait dengan persaingan.
Media Meksiko melaporkan, Valeria merupakan seorang model yang mulai dikenal sejak 2021 setelah memenangkan kontes kecantikan Miss Rostro (Miss Face). Setelah itu dia mulai membuat konten di media sosial berisi seputar kecantikan, mode, serta travelling.
Foto-fotonya di jet pribadi serta kapal pesiar dapat dilihat di akun Instagram-nya yang memiliki lebih dari 223.000 follower. Dia juga memiliki lebih dari 113.000 follower di TikTok.
Saat ditembak, Valeria mengatakan sedang menunggu kurir yang mengirim hadiah. Dia sempat curiga karena kurir meminta untuk menyerahkan langsung hadiah itu kepadanya. Sementara itu wajah sang kurir tak terlihat jelas karena ditutupi.
Tayangan kemudian menunjukkan Valeria tersungkur ke kursi sambil memeluk boneka serta memegang dada dan perutnya. Seorang rekannya kemudian mengambil ponselnya dan mematikan livestreaming.
Polisi tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 18.30 waktu setempat dan memastikan Valeria telah tewas.
Pelaku diketahui dua pria yang datang menggunakan sepeda motor. Salah satu pelaku melepaskan tembakan dua kali setelah bertanya apakah orang yang dihadapinya Valeria.
Penyelidik masih memeriksa rekaman CCTV dan melacak akun media sosial Valeria untuk mencari petunjuk pelaku pembunuhan.
Laporan badan PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) dan UN Women mengungkap, pembunuhan terhadap perempuan meningkat di seluruh dunia. Pada 2023, seorang perempuan dibunuh dengan sengaja setiap 10 menit oleh pasangan atau anggota keluarga.
Dari 85.000 perempuan dan anak perempuan yang dibunuh di seluruh dunia pada 2023, 60 persen (51.000) dibunuh oleh pasangan intim atau anggota keluarga.
Di Amerika Latin, Honduras merupakan negara dengan tingkat femisida tertinggi yakni 7,2 perempuan terbunuh per 100.000 pada 2023, diikuti Republik Dominika (2,4 per 100.000) dan Brasil (1,4 per 100.000).
Meksiko memiliki tingkat femisida tertinggi keempat di Amerika Latin dan Karibia, bersama Paraguay, Uruguay, dan Bolivia yakni dengan 1,3 pembunuhan per 100.000 perempuan.