Tuntut Pilkades Digelar, Warga 14 Desa di Sampang Demo hingga Bakar Keranda Mayat

Tuntut Pilkades Digelar, Warga 14 Desa di Sampang Demo hingga Bakar Keranda Mayat

Nasional | inews | Kamis, 15 Mei 2025 - 14:53
share

SAMPANG, iNews.id - Ratusan warga dari 14 desa di Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur menggelar aksi unjuk rasa menuntut agar segera melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2025. Mereka berdemo di depan Kantor Kecamatan Jrengik, Kamis (15/5/2025). 

Pantauan iNews, massa aksi terlihat membawa sejumlah atribut, termasuk poster-poster berisi tuntutan serta keranda mayat yang dibakar di tengah jalan. Aksi ini merupakan simbol protes atas penundaan pelaksanaan pilkades yang dinilai telah merugikan masyarakat.

Selain itu, massa juga sempat menggelar salat jenazah dan doa bersama (istigasah) di depan Kantor Kecamatan Jrengkik sebagai bentuk duka atas matinya demokrasi di tingkat desa.

Unjuk rasa ini memadati setengah jalur utama Madura yang menghubungkan Surabaya-Pamekasan. Polisi pun memberlakukan sistem buka tutup jalur untuk mengurai kepadatan kendaraan.

Koordinator aksi, Rofi menyampaikan, penundaan pilkades telah menciptakan peluang bagi praktik jual beli jabatan dalam pengangkatan pj kepala desa.

Menurutnya, penundaan pilkades dalam jangka waktu lama telah menimbulkan dampak sosial dan negatif, mengingat keberadaan kades definitif sangat besar pengaruhnya terhadap situasi di desa.

"Kami sudah terlalu lama dipimpin penjabat (PJ) kepala desa sejak 2021. Pemerintahan desa tidak berjalan maksimal dan banyak konflik yang tak terselesaikan," katanya.

Menanggapi aksi tersebut, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang Sudarmanto menemui massa. 

Dia menyampaikan pelaksanaan pilkades belum dapat digelar pada 2025 karena terhalang regulasi dari Kementerian Dalam Negeri.

“Saat ini masih beberapa kepala desa yang masa jabatannya diperpanjang hingga 2 tahun ke depan. Maka pilkades serentak baru bisa dilaksanakan pada 2028,” katanya.

Aksi berjalan dengan tertib meski sempat memicu kemacetan lalu lintas. Polisi terus berjaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Topik Menarik