Polisi Periksa Dokter AYP Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang

Polisi Periksa Dokter AYP Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang

Nasional | inews | Selasa, 29 April 2025 - 16:11
share

MALANG, iNews.id – Polisi memeriksa oknum dokter terduga pelaku pelecehan seksual pasien di Persada Hospital Malang. Oknum dokter berinisial AYP itu datang ke Polresta Malang, Selasa (29/4/2025) pukul 14.48 WIB.

AYP yang mengenakan pakaian coklat muda, bertopi hitam, dan bermasker hitam didampingi tiga penasihat hukumnya. Mereka langsung masuk ke ruangan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang.

Kasi Humas Polresta Malang, Ipda Risdianto mengatakan, dokter AYP diperiksa sebagai saksi atas dugaan pelecehan seksual yang dilaporkan oleh dua orang pasiennya berinisial QAR (31) dan ADE (30).

"Benar yang bersangkutan (Dokter AYP) dimintai keterangan sebagai saksi," kata Yudi Risdiyanto, dikonfirmasi pada Selasa siang (29/4/2025).

Kuasa hukum korban, Satria Manda Adi Marwan mengatakan, terduga pelaku bisa segera diproses dan dinaikkan ke tahapan penyidikan, jika terbukti ada unsur pelecehan seksual yang dilakukan. Sebab saat ini korban yang juga kliennya masih mengalami trauma psikis, akibat pelecehan seksual yang dialaminya pada 27 September 2022 lalu.

"Kita juga perlu memikirkan kondisi psikis korban yang pasti terganggu atas kejadian ini. Semoga keadilan dapat segera didapatkan oleh korban," katanya.

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter berinisial AYP di Persada Hospital Malang menjadi perhatian publik. Tindakan ini terungkap setelah korban berinisial QAR (31) bersuara di media sosial (medsos) Instagram @qorryauliarachmah, yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oknum dokter di rumah sakit swasta di Kota Malang. 

Korban saat itu dirawat inap di Ruang Alamanda, RS swasta tersebut pada Selasa 27 September 2022 lalu didatangi seorang dokter berinisial AYP. Dokter yang ditemuinya di ruang IGD itu lantas masuk ke ruangan rawat inapnya.

Korban lantas diminta oleh terduga dokter ini membuka pakaian kimono yang didapat dari rumah sakit dengan alasan memeriksa kesehatannya, meski dokter yang bertugas bukanlah AYP.

Terduga pelaku juga sempat mendokumentasikan foto bagian tubuh sensitifnya dengan ponselnya, tapi oknum dokter itu beralasan ia hanya berkomunikasi dengan temannya melalui aplikasi WhatsApp. Korban juga sempat diperiksa di area sekitar dadanya cukup lama dengan stetoskop, dalam keadaan terbuka.

Hingga kini sudah ada dua pasien yang melaporkan dugaan pelecehan seksual oknum dokter berinisial AYP ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota. Selain QAR, satu terduga korban lainnya yakni ADE (30), yang terbaru laporan pada Selasa (22/4/2025).

Topik Menarik