Penjualan Motor pada Januari-Maret 2025 Turun 2.9 Persen, Kenapa?

Penjualan Motor pada Januari-Maret 2025 Turun 2.9 Persen, Kenapa?

Otomotif | inews | Jum'at, 18 April 2025 - 20:37
share

JAKARTA, iNews.id - Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) merilis data penjualan sepeda motor pada Januari-Maret 2025. Angka yang ditunjukkan cukup mengejutkan karena menurun dibandingkan bulan sebelumnya.

Sepanjang Maret 2025, penjualan sepeda motor di Indonesia mencapai 541.684 unit. Angka tersebut turun 6,8 persen dibandingkan Februari 2025 yang mencatatkan penjualan sebanyak 581.684 unit.

Sementara pada kuartal pertama tahun ini, Januari-Maret 2025, total penjualan kendaraan roda dua di Tanah Air mencapai 1.683.262 unit. Jumlah tersebut turun cukup besar dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Pada Januari-Maret 2024, perolehan pendistribusian sepeda motor mencapai 1.735.090 unit. Artinya, pencapaian kuartal pertama tahun ini mengalami penurunan 2,9 persen ketimbang tiga bulan awal tahun lalu.

Apa penyebabnya? Mengingat penjualan motor selama ini lebih stabil dibandingkan kendaraan roda empat.

Meski demikian, jumlah ekspor motor buatan Indonesia secara utuh atau Completely Built Up (CBU) mengalami peningkatan. Pada Maret 2025, ekspor CBU mencapai 49.998 unit, sementara pada Februari 2025 sebesar 43.899 unit.

Tapi, terjadi penurunan pada ekspor CKD atau motor yang dikirimkan dengan bagian-bagian terpisah dan juga komponen. Tercatat pada Maret 2025, ekspor CKD hanya menembus 663.285 unit sementara pada bulan sebelumnya mencapai 738.084 unit.

Untuk ekspor komponen, pada bulan ketiga tahun ini hanya sebesar 11.465.800 unit. Berbeda dengan bulan Februari yang totalnya mencapai 11.856.166 unit.

Kendati mengalami penurunan, Executive Vice President PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya memprediksi penjualan sepeda motor tahun ini akan mencapai 6,5 juta unit, sedikit membaik dari penjualan tahun lalu.

"Harapan kami trennya masih bisa bertumbuh, sehingga harapannya pasar sepeda motor kalau dari tahun lalu masih 6,3 juta, tahun ini kita harapkan bisa mencapai minimal 6,5 juta," kata Thomas.

Seperti diketahui, saat ini gejolak ekonomi dan efisiensi yang dicanangkan pemerintah di awal tahun telah memengaruhi daya beli masyarakat khususnya kelas menang bawah. 

Di mana mayoritas pasar sepeda motor adalah konsumen entry level. Penjualan motor bisa menjadi indikator kondisi masyarakat sebenarnya, terlebih kendaraan roda dua merupakan alat trasportasi utama mereka.

Topik Menarik