Erdogan: Pembantaian di Gaza Tak Akan Berhenti selama Negara-Negara Barat Dukung Netanyahu

Erdogan: Pembantaian di Gaza Tak Akan Berhenti selama Negara-Negara Barat Dukung Netanyahu

Berita Utama | inews | Kamis, 23 Mei 2024 - 09:18
share

ANKARA, iNews.id Pembantaian di Jalur Gaza tidak akan berhenti selama negara-negara Barat mendukung Israel. Hal itu disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pidatonya, Rabu (22/5/2024).

Mereka yang memberikan dukungan logistik dan militer kepada para penjajah tidak kalah bersalahnya atas pertumpahan darah di Gaza dibandingkan dengan para penjajah itu sendiri, kata Erdogan dalam upacara Penghargaan Kebajikan Internasional yang diadakan di kediaman resmi presiden Turki di Ankara.

Jangan berpikir bahwa mereka tidak akan bertanggung jawab atas kematian orang-orang malang di Gaza! Jangan berpikir bahwa para penindas akan lolos dengan apa pun! Tidak pernah, darah di Gaza ada di dahi para penjajah, ujarnya.

Erdogan mengatakan, kelompok pejuang Hamas sebelumnya mengumumkan bahwa mereka telah menerima proposal gencatan senjata di Gaza. Akan tetapi, Israel terus saja mencari berbagai cara untuk tetap melanjutkan perang dan berperilaku tidak dapat didamaikan.

Menurut Erdogan, Pemerintah Israel tidak pernah puas dengan proposal gencatan senjata yang telah ditawarkan para mediator. Sikap tersebut semakin mengungkapkan watak zionis yang sebenarnya, bahwa mereka memang berniat menyerang Rafah, tempat perlindungan terakhir warga sipil Palestina di Jalur Gaza.

Selama kekuatan Barat mendukung Netanyahu (Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu), terlepas dari semua kebobrokan dan kecerobohannya, pembantaian di Palestina tidak akan bisa dicegah, ucap Erdogan.

Dia melihat Netanyahu selalu menghasut masyarakat dunia dengan narasi bahwa setiap yang menentang kebijakan perang Israel di Gaza adalah anti-Semitisme. Narasi menyesatkan tersebut digunakan Netanyahu hanya untuk memperpanjang kekuasaan politiknya dan membahayakan keamanan warga negaranya sendiri.

Jika hal ini terus berlanjut, dunia kita akan siap menghadapi konflik-konflik baru, kata pemimpin Turki itu lagi.

Topik Menarik