Pemprov DKI Bakal Libatkan Penegak Hukum Tindak Tukang Parkir Liar Minimarket

Pemprov DKI Bakal Libatkan Penegak Hukum Tindak Tukang Parkir Liar Minimarket

Terkini | inews | Rabu, 8 Mei 2024 - 18:22
share

JAKARTA, iNews.id - Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menindak tukang parkir liar di minimarket yang meresahkan masyarakat. Penindakan akan melibatkan penegak hukum.

"Iya memang dari minimarket memang sudah dituliskan di beberapa tempat sudah ada tulisan parkir gratis. Tapi ada oknum-oknum yang tetap memanfaatkan oleh pengelolanya disebutkan gratis. Mereka mengatur dan kemudian memaksa masyarakat untuk membayar parkir," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, Rabu (8/5/2024).

Dia mengatakan, aksi tukang parkir liar di minimarket termasuk tindak pidana ringan, sehingga perlu melibatkan penegak hukum.

"Tentu ke depan ini yang sedang kami koordinasikan untuk melakukan penegakan hukum, karena dari hasil diskusi kegiatan ini masuk dalam kegiatan tindak pidana ringan risikonya," ujarnya.

Syafrin memastikan, tukang parkir liar yang melakukan intimidasi dan ancaman terhadap masyarakat nantinya akan diserahkan kepada pihak kepolisian.

"Maka kami akan koordinasikan juga, tidak hanya dari Satpol PP tapi juga rekan-rekan pengadilan dan juga dari kejaksaan untuk bersama-sama turun menjadi satu tim untuk sidang di tempat," ujarnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku sudah meminta Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk menertibkan tukang parkir liar yang memaksa meminta uang kepada pelanggan di minimarket.

"Jadi saya sudah minta trantib (Satpol PP) sama Dinas Perhubungan untuk itu ditertibkan juru parkir liar. sudah mulai operasi dari kemarin. untuk tidak meresahkan masyarakat," ujar Heru Budi, Rabu (8/5/2024).

Heru menyebutkan di setiap minimarket ada tulisan yang menyebutkan parkir gratis. Maka tidak boleh ada pemaksaan terhadap warga yang hendak berbelanja dan memarkirkan kendaraannya.

"Ya kalau di minimarket kan ada tulisan gratis, ya jangan memaksa, jangan bikin warga itu resah. Mulai kemarin sudah saya perintahkan trantib dan dinas perhubungan," tutur Heru Budi.

Topik Menarik