KPK Cecar Antonius Kosasih soal Rekomendasi Penempatan Dana Taspen Rp1 Triliun

KPK Cecar Antonius Kosasih soal Rekomendasi Penempatan Dana Taspen Rp1 Triliun

Terkini | inews | Rabu, 8 Mei 2024 - 14:42
share

JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Direktur Utama PT Taspen nonaktif Antonius N. S. Kosasih pada Selasa (7/5/2024). Tim penyidik KPK mencecar Antonius terkait rekomendasinya dalam penempatan dana PT Taspen senilai Rp1 triliun.

"Saksi hadir dan dikonfirmasi antara lain kebijakan saksi selaku Direktur Investasi merangkap Ketua Komite Investasi dalam merekomendasikan penempatan dana PT Taspen (Persero) sebesar Rp1 Triliun," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri melalui keterangan tertulisnya, Rabu (8/5/2024). 

Setelah menjalani pemeriksaan selama 9,5 jam, Kosasih irit bicara. Dia enggan membeberkan materi pemeriksaan yang ditanyakan penyidik dalam pemeriksaan tersebut.

"Tanya saja ke dalam," kata Kosasih, Selasa (7/5/2024).

Sementara itu, Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan pihaknya memeriksa salah satu tersangka kasus dugaan investasi fiktif Taspen. Pernyataan tersebut disampaikan berbarengan dengan pemeriksaan KPK terhadap Kosasih.

"Tadi juga salah satu ininya dipanggil, tersangkanya, seperti itu," kata Asep di Gedung Merah Putih KPK.

Namun, Asep enggan menjelaskan lebih rinci terkait materi pemeriksaan dugaan investasi bodong tersebut.

"Kalau materinya mohon maaf, nanti ditunggu saja saatnya nanti di persidangan yang sudah terbuka untuk umum," ujarnya.

Diketahui, Kosasih menjadi salah satu pihak yang dicegah untuk bepergian ke luar negeri terkait kasus tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun, dia telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus investasi fiktif di PT Taspen tahun anggaran 2019.

KPK pun telah menggeledah tujuh lokasi. Adapun lokasi yang dimaksud adalah Kantor PT Taspen, Kantor pihak swasta yang berada di Office 8 Building SCBD Jakarta Selatan, dua rumah di Cipinang Besar Selatan Jakarta Timur.

Kemudian, satu rumah di Menteng Jakarta Pusat, satu rumah di Kebayoran Lama Jakarta Selatan dan salah satu unit yang berada di Belleza Apartemen Jakarta Selatan.

Dari penggeledahan tersebut, KPK mengamankan dokumen maupun catatan investasi keuangan, alat elektronik dan sejumlah uang dalam pecahan mata uang asing.

Topik Menarik