11 Tentara NATO Luka-Luka saat Latihan Terjun Payung di Swedia, Ada yang Patah Tulang

11 Tentara NATO Luka-Luka saat Latihan Terjun Payung di Swedia, Ada yang Patah Tulang

Terkini | inews | Rabu, 8 Mei 2024 - 11:14
share

STOCKHOLM, iNews.id – Lebih dari sepuluh tentara terluka saat mengikuti latihan terjun payung yang diadakan NATO di Swedia. Insiden tersebut diungkapkan oleh surat kabar setempat, Aftonbladet.

Laporan media itu menyebutkan, ada 11 tentara yang terluka saat melakukan terjun payung selama latihan Respons Cepat (Swift Response) NATO di Kota Skillingaryd, Selasa (7/5/2024). Kota itu terletak di Provinsi Smaland, Swedia Selatan.

Menurut laporan tersebut, beberapa tentara yang terluka antara lain berasal dari Amerika Serikat, Hongaria, dan Italia. Dikatakan bahwa mereka menderita patah tulang dan memar, namun tidak mengalami cedera yang mengancam jiwa.

Sembilan dari tentara itu diterbangkan dengan helikopter untuk mendapatkan perawatan. Sementara dua di antaranya dibawa ke rumah sakit terdekat.

Dikutip dari laman militer AS, latihan Respons Cepat NATO di Skillingaryd melibatkan sekitar 800 pasukan terjun payung dari Amerika Serikat, Spanyol, Hongaria, dan Italia. Kegiatan tersebut adalah latihan militer pertama NATO yang diadakan di Swedia, sejak Stockholm resmi bergabung dengan aliansi militer pada Maret.

Latihan operasi masuk paksa bersama (JFE) pasukan penerjun payung di Swedia itu juga menjadi yang pertama dari enam operasi lintas udara NATO yang direncanakan di seluruh Eropa. Secara total, ada sekitar 3.700 peserta dari AS dan 9.500 peserta multinasional dari lebih dari 16 negara sekutu dan mitra NATO yang akan dilibatkan dalam latihan Swift Response itu.
 
“(Latihan) Respons Cepat... ini untuk menguji dan memperkuat kemampuan gabungan kami sekaligus menunjukkan komitmen kami terhadap keamanan teater Eropa,” kata komandan dari Brigade Lintas Udara ke-173 NATO, Kolonel Joshua Gaspard, yang berpartisipasi dalam JFE Swedia.

Menurut jadwal, latihan Swift Response NATO kali ini berlangsung hingga 31 Mei. Selain operasi lintas udara, latihan tersebut juga mencakup simulasi serangan udara, latihan tembak-menembak, dan pelatihan multinasional dengan para negara sekutu dan mitra NATO. Lokasi latihannya meliputi Estonia, Moldova, Makedonia Utara, Polandia, Rumania, Swedia, Hongaria, dan Italia.

Topik Menarik